news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Viktor Gyokeres.
Sumber :
  • REUTERS/Scott Heppell

Viktor Gyokeres Seret Gol, Arteta Malah Kirim Peringatan Keras ke Rival Jelang Paruh Musim

Performa Viktor Gyokeres bersama Arsenal tengah menjadi sorotan tajam jelang laga krusial melawan Everton di Liga Inggris.
Sabtu, 20 Desember 2025 - 14:30 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Performa Viktor Gyokeres bersama Arsenal tengah menjadi sorotan tajam jelang laga krusial melawan Everton di Liga Inggris. Striker mahal asal Swedia itu baru mencatatkan satu gol dalam 10 pertandingan Premier League terakhir.

Didatangkan dengan banderol fantastis mencapai £64 juta dari Sporting Lisbon pada bursa transfer musim panas, Gyokeres diharapkan menjadi solusi jangka panjang Arsenal di lini depan. Namun realitanya, pemain berusia 27 tahun tersebut masih kesulitan menunjukkan ketajaman yang konsisten di kompetisi sekelas Liga Inggris.

Sejauh ini, Gyokeres baru mengoleksi empat gol di Liga Inggris, yang seluruhnya tercipta saat menghadapi Leeds United, Nottingham Forest, dan Burnley. Ketiga tim tersebut dikenal berada di papan bawah klasemen, sehingga kontribusi Gyokeres dalam laga besar dinilai masih minim.

Sorotan semakin tajam ketika Gyokeres ditarik keluar pada menit ke-81 saat Arsenal menjamu Wolves di Emirates Stadium. Dalam laga tersebut, ia hanya mampu melepaskan satu tembakan, sebelum akhirnya digantikan oleh Mikel Arteta.

Meski begitu, Mikel Arteta tetap menunjukkan keyakinan penuh terhadap anak asuhnya tersebut. Pelatih asal Spanyol itu menilai Gyokeres hanya membutuhkan waktu dan proses adaptasi agar bisa tampil maksimal di paruh kedua musim.

"Semua orang sangat antusias untuk membawanya ke klub. Kami berhasil. Kami mendatangkan pemain dengan rekor mencetak gol yang luar biasa yang harus beradaptasi dengan liga. Dia tidak menjalani pramusim," ujar Arteta dikutip dari Mirror.

Arteta mengakui bahwa kondisi fisik Gyokeres sempat menjadi kendala besar di awal musim. Ia menilai striker bertipe fisikal seperti Gyokeres membutuhkan kebugaran optimal untuk bersaing di kerasnya Liga Inggris.

"Beberapa minggu pertama terasa sulit karena secara fisik dia tidak dalam kondisi terbaiknya dan dia adalah pemain yang membutuhkan itu, seperti pemain lain di liga ini, untuk bisa tampil di level tersebut," katanya.

Menurut Arteta, grafik performa Gyokeres sebenarnya sempat menunjukkan peningkatan sebelum kembali terganggu oleh cedera. Kini, sang striker dinilai sudah kembali ke jalur yang tepat dan mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

"Lalu dia terus berkembang. Saya rasa dia mengalami periode yang sangat bagus dan kemudian cedera. Sekarang dia sudah kembali. Saya melihat banyak hal positif dalam dua pertandingan terakhir yang dia mainkan."

Arteta menegaskan bahwa adaptasi antara Gyokeres dan rekan-rekannya masih terus berlangsung. Ia meminta semua pihak bersabar dan memberikan dukungan penuh agar sang striker bisa segera mencapai performa terbaiknya.

"Saya tahu kita perlu terus menyesuaikan dan memahaminya sedikit lebih baik dalam situasi tertentu, dan dia juga perlu melakukan hal yang sama. Tapi sudah waktunya. Kami memberikan dukungan penuh kepadanya," ucapnya.

Saat ditanya mengenai potensi lonjakan performa Gyokeres di tahun 2026, Arteta menjawab dengan penuh optimisme. Ia percaya sang striker akan segera menunjukkan kualitas sebenarnya.

"Saya rasa begitu, ya," tegasnya.

Usai kemenangan dramatis 2-1 atas Wolves yang ditentukan oleh dua gol bunuh diri lawan, Arteta juga menyoroti peran pemain lain dalam membantu Gyokeres. Ia menilai suplai bola ke dalam kotak penalti masih perlu ditingkatkan.

"Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit, terutama jika kami tidak berhasil mencetak gol di awal pertandingan," ucapnya.

Arteta menambahkan bahwa Arsenal sebenarnya memiliki banyak peluang emas di babak pertama. Namun buruknya penyelesaian akhir dan distribusi bola membuat Gyokeres kesulitan mendapatkan peluang bersih.

"Kami memiliki banyak peluang di babak pertama, satu peluang besar untuk Martinelli, dari jarak dua meter, benar-benar bebas dan kami tidak mencetak gol. Tetapi kami kesulitan begitu sampai di zona berbahaya untuk mengoper bola kepada pemain berbaju merah di dalam kotak penalti. Kami memiliki banyak peluang dan kemudian kami tidak menciptakan banyak peluang yang jelas," pungkasnya. (fan)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral