- REUTERS/Phil Noble
Walau Cetak 2 Gol Saat Kalahkan Wolves, Bruno Fernandes Malah Dapat Kritik Menohok dari Legenda MU
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan bek Manchester United (MU) , Paul Parker, melontarkan kritik keras kepada Bruno Fernandes usai penampilannya dinilai jauh dari standar ketika menghadapi Wolves di Stadion Molineux. Meski Setan Merah menutup laga dengan kemenangan meyakinkan 4-1, performa babak pertama United justru menjadi sorotan tajam karena tampil tidak solid dan kehilangan kontrol permainan.
Hasil tiga poin itu membawa United merangsek ke posisi keenam klasemen sementara Liga Inggris. Namun di balik skor besar tersebut, permainan mereka sempat goyah setelah Wolves berhasil mencetak gol pertama mereka dalam 540 menit dan menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
Bruno Fernandes memang mencatatkan kontribusi penting lewat gol pembuka serta satu eksekusi penalti yang memastikan kemenangan. Ia juga mengirim assist kepada Mason Mount. Bahkan gelandang Tottenham yang menjadi komentator laga untuk Sky Sports, James Maddison, menyebut Fernandes sebagai pemain yang “diremehkan”. Namun pandangan itu tidak berlaku bagi Parker.
Parker menilai Fernandes tampil jauh dari kata memuaskan pada paruh pertama, dan kontribusinya di babak kedua membuat banyak orang lupa betapa rapuhnya performanya sebelum jeda. Menurutnya, Bruno justru menjadi pemain yang paling sering kehilangan bola dan membuat keputusan yang tidak efektif.
“Dia benar-benar buruk di babak pertama, Fernandes,” kata Parker kepada Metro melalui Kasinohai.
“Saya tahu dia mencetak gol. Maksud saya, terkadang keputusannya buruk, dia terlalu mudah kehilangan bola.
“Tetapi dia lolos begitu saja, karena reaksinya ketika dia memberikan bola, kadang-kadang dia harus menerima bahwa ketika pemain lain melakukannya, dia juga harus menerima mereka kadang-kadang.”
“Dia tampak sangat buruk, tapi begitulah adanya.”
Di sisi lain, Parker justru menyoroti dampak besar yang diberikan Lisandro Martinez. Bek Argentina itu masuk sebagai pemain pengganti untuk laga keduanya sejak pulih dari cedera ACL yang dialaminya pada Februari.
Kehadirannya langsung mengubah ritme permainan United, menghadirkan ketenangan, organisasi, dan kepemimpinan yang selama ini dirindukan lini belakang.
“Saya juga perhatikan apa yang saya perhatikan, Martinez. Dia masuk, dia bergerak ke tengah, dan Anda bisa melihatnya menggiring pemain. Saat dia menguasai bola, dia menggiring mereka ke depan,” lanjut Parker.