Tak Tahan Lagi, Ruben Amorim Sebut Kekalahan MU dari Grimsby Bukan Salah Andre Onana tapi…

Jakarta, tvOnenews.com – Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, menyebut kekalahan timnya dari Grimsby Town FC bukan karena salah Andre Onana.

Setan Merah harus rela kalah adu penalti dari tim divisi keempat Liga Inggris itu pada putaran kedua Piala Liga Inggris 2025-2026 di Stadion Blundell Park, Cleethorpes, Kamis (28/8/2025) dini hari WIB.

Dalam waktu normal, Grimsby Town unggul lebih dulu via gol Charles Vernam dan Tyrell Warren, sebelum disamakan MU lewat Bryan Mbeumo serta Harry Maguire.

Setelah bermain imbang 2-2 selama 90 menit, Manchester United harus mengakui keunggulan Grimsby Town pada babak adu penalti dengan skor 11-12.

Dua penandang Setan Merah yakni Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.

Setelah kekalahan adu penalti dari Grimsby, pelatih Ruben Amorim menegaskan bahwa Andre Onana tidak bersalah.

Ia menekankan bahwa kesalahan ada pada seluruh tim Manchester United, seraya meminta maaf kepada para penggemar dan menyerukan persatuan untuk mengatasi krisis ini.

Dia menilai Onana tidak bisa memikul tanggung jawab atas performa buruk tim, dan menekankan bahwa kiper Kamerun itu perlu dilindungi, bukan dijadikan kambing hitam.

Pelatih asal Portugal itu juga menyebut kekalahan ini mencerminkan kurangnya fokus dan tekad seluruh tim, dan tidak dapat dikaitkan dengan individu mana pun.

Di sisi lain, Amorim juga meminta maaf kepada para penggemar dan berjanji akan memanfaatkan jeda ini untuk meningkatkan semangat dan gaya bermainnya.

"Masalahnya bukan pada kiper. Ketika Anda bermain melawan tim divisi empat dan Anda masih tampil seperti itu, kesalahannya terletak pada seluruh tim, pada cara kami bermain, bukan pada Andre," kata Amorim, dikutip dari laman resmi klub.

Pernyataan yang membela Onana dianggap sebagai pesan kuat dari Amorim, yang bertujuan menjaga persatuan di ruang ganti.

Di tengah tekanan akibat serangkaian hasil buruk, dukungannya secara terbuka kepada Onana menunjukkan keinginannya untuk membangun kepercayaan.

Selain itu, sekaligus mengurangi beban sang kiper yang telah dikritik sejak bergabung dengan Old Trafford.