Rumor Maarten Paes dan Joey Pelupessy Menggema, Transfer Mewah Persib Jadi Sinyal Serius Tatap 16 Besar ACL Two

tvOnenews.com - Persib Bandung kembali mencuri perhatian, bukan hanya karena prestasi di lapangan, tetapi juga karena manuvernya di bursa transfer.

Setelah memastikan tiket ke babak 16 besar AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/2026, Maung Bandung mulai dikaitkan dengan dua nama besar pemain naturalisasi Timnas Indonesia yakni Joey Pelupessy dan Maarten Paes.

Keberhasilan Persib menjuarai Grup G ACL Two dengan koleksi 13 poin dari enam laga menjadi sinyal kuat bahwa klub asal Bandung itu serius membangun reputasi di level Asia.

Tantangan ke depan jelas tidak ringan, terlebih potensi bertemu klub-klub kuat dari Jepang maupun Timur Tengah di fase gugur.

Situasi inilah yang membuat Persib disebut membutuhkan tambahan amunisi berkualitas.

Rumor kedatangan Joey Pelupessy dan Maarten Paes pun kian santer, karena keduanya dinilai mampu memberi dampak instan bagi skuad asuhan Bojan Hodak.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengonfirmasi bahwa manajemen memang membuka peluang mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim dingin.

Langkah tersebut dilakukan demi menjaga daya saing tim yang harus tampil di dua ajang sekaligus: kompetisi domestik dan Asia.

Mengutip unggahan akun Instagram @Bandungfootball, Adhitia mengisyaratkan bahwa ada sejumlah nama yang masuk radar Persib, termasuk Joey Pelupessy dan Maarten Paes.

Jika benar terealisasi, Joey diproyeksikan mengisi posisi yang ditinggalkan William Marcilio, yang kontraknya diputus karena kontribusinya dinilai belum maksimal.

Sementara itu, nama Maarten Paes mencuat sebagai opsi di bawah mistar.

Kiper FC Dallas itu disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk menambah kedalaman skuad, terutama setelah Adam Przyzbek kerap terkendala kondisi kebugaran.

Meski begitu, Adhitia memilih bersikap realistis dan tidak ingin terjebak dalam rumor semata.

“Bisa saja rumor menyebut Joey Pelupessy, tapi yang datangnya malah Maarten Paes, kami tidak tahu. Yang pasti tim berjuang mencari yang terbaik lah,” ujar Adhitia.

Ia menilai keberhasilan Persib merekrut pemain naturalisasi musim ini bisa dijadikan acuan.

Kehadiran Thom Haye dan Eliano Reijnders terbukti memberi dampak positif, baik di Super League maupun di kompetisi Asia.

“Kita doakan saja. Kalau melihat musim ini, dua pemain naturalisasi berhasil nggak? Berhasil kan. Itu bisa jadi tolok ukur,” katanya.

Menariknya, Adhitia juga menilai rumor transfer sebagai bagian tak terpisahkan dari sepak bola modern.

Bahkan, isu yang beredar justru bisa menjadi distraksi yang menguntungkan manajemen.

“Kadang kami butuh distraksi, jadi biarkan media bikin distraksi sendiri, rumor sendiri, sementara kami mencari pemain lain,” imbuhnya.

Di sektor penjaga gawang, Persib saat ini masih mengandalkan Teja Paku Alam sebagai pilihan utama.

Kiper lokal tersebut telah tampil dalam 17 laga di semua kompetisi musim ini. Namun, ketika Teja mengalami cedera, Persib dinilai belum memiliki pelapis yang benar-benar stabil.

Adam Przyzbek disebut masih dalam tahap adaptasi, sehingga performanya belum konsisten.

Dalam konteks ini, Maarten Paes dianggap sebagai opsi ideal karena statusnya sebagai pemain naturalisasi serta pengalamannya di MLS.

Namun, mendatangkan Paes jelas bukan perkara mudah. Berdasarkan data Transfermarkt, kontraknya bersama FC Dallas masih berlaku hingga 31 Desember 2026, dengan opsi perpanjangan dua tahun.

Artinya, jika Persib benar-benar serius memboyong Paes, opsi transfer permanen dengan nilai besar hampir tak terhindarkan.

Kini, publik Bandung menanti dengan penuh rasa penasaran.

Apakah Joey Pelupessy dan Maarten Paes benar-benar akan berlabuh ke Bandung, ataukah hanya menjadi bagian dari dinamika panas bursa transfer jelang babak 16 besar ACL Two? (udn/asl)