news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares.
Sumber :
  • tvOnenews.com - Rusli Djafaar

Bernardo Tavares Umumkan Undur Diri dari PSM Makassar, Akui karena Keterlambatan Gaji

Bernardo Tavares memutuskan untuk mengundurkan diri dari PSM Makassar. Pelatih asal Portugal itu beralasan penunggakan gaji menjadi alasan dirinya meninggalkan Juku Eja.
Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:45 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Bernardo Tavares memutuskan untuk mengundurkan diri dari PSM Makassar. Pelatih asal Portugal itu beralasan penunggakan gaji menjadi alasan dirinya meninggalkan Juku Eja.

Melalui akun Instagram pribadinya, Bernardo Tavares mengungkapkan rasa sedihnya harus meninggalkan PSM Makassar. Menurut dia, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu punya sejarah besar.

"Terima Kasih Indonesia. Terima Kasih Sulawesi, Makassar. Terima Kasih PSM Makassar," buka Bernardo Tavares melalui akun Instagram pribadinya dikutip pada Rabu (1/10/2025).

"Dengan penuh kesedihan, saya mengumumkan keberangkatan saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun," sambung Bernardo Tavares.

Dia menyatakan, sudah lebih dari 3 tahun gajinya selalu telat dibayarkan oleh PSM. Oleh karena itu, Bernardo Tavares memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama yang seharusnya berakhir pada 2027.

"Alasannya adalah kurangnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun saya menjadi pelatih, namun yang kini menjadi tidak berkelanjutan," kata Tavares.

Sebelum menghadapi musim ini, dia sebenarnya sudah sempat bertemu manajemen PSM terkait kondisi keuangan tim untuk menghadapi kompetisi baru. Bahkan, Tavares memilih untuk menolak tawaran dari tim lain.

"Musim lalu, saya bertemu dengan manajemen (Pak Fajrin dan Pak Aksa), yang meyakinkan saya akan stabilitas keuangan dan proyek yang kuat untuk 2025/26. Saya menolak tawaran lain untuk melanjutkan, tetapi kesulitan tetap ada," katanya.

Selain itu, salah satu kesulitan yang harus dihadapi PSM adalah reputasi buruk klub setelah sempat kena ban oleh FIFA. Hal inilah yang membuatnya kesulitan meramu tim terbaik.

"Sangat sulit untuk mengontrak pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub mengenai pembayaran, tetapi meski begitu, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, hari ini sangat dihargai di Transfermarkt," ucapnya.

Meski kondisi serba sulit, dia senang karena PSM bisa bersaing di Super League. Dia pun memberikan kesempatan kepada manajemen PSM untuk mencari pelatih baru selama FIFA Matchday Oktober.

"Selama periode ini, terlepas dari keterbatasan, kami menciptakan ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan penggemar, yang memungkinkan kami untuk mengatasi semua rintangan. Saya pergi sekarang, selama istirahat FIFA ini, sehingga klub punya waktu untuk mencari pelatih baru sebelum pertandingan pada 19 Oktober," kata Tavares.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral