Resmi! AFC Jatuhkan Sanksi Buat Persib Bandung Jelang Tampil di Piala Presiden 2025, Tim Bojan Hodak Rugi Puluhan Juta Rupiah

Jakarta, tvOnenews.com - AFC resmi menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung akibat pelanggaran kode etik dan disiplin di laga Liga Champions Asia Two 2024-2025.

Persib Bandung yang kembali lagi bermain di kancah Asia sejak 2015 lalu harus memulai langkahnya dengan sangat berat saat bergabung di Grup F.

Persib Bandung yang juara Liga 1 2023-2024  berada satu grup dengan Lion City Sailors (Singapura), Port FC (Thailand), dan Zhejiang (China).

Namun, perjalanan tim besutan Bojan Hodak itu tidak terlalu mulus karena hanya berada di posisi juru kunci Grup F dengan lima poin.

Maung Bandung hanya berhasil sekali menang melawan Lion City Sailors, dua kali meraih hasil imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.

Meski demikian, Adam Alis dan kawan-kawan akan kembali tampil di Liga Champions Asia Two karena berhasil menjadi juara Liga 1 musim lalu.

Namun, Persib harus terlebih dahulu menjalani pertandingan play-off melawan wakil Filipina, Manila Digger FC pada 13 Agustus 2025.

Di tengah misi kebangkitan tersebut, Persib juga diterpa kabar buruk karena sebagian besar pemain kuncinya dipastikan hengkang.

Kevin Mendoza, Nick Kuipers, Gustavo Franca, Tyronne del Pino, Ciro Alves, dan David da Silva dipastikan tak lagi berseragam biru.

Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi Persib yang berambisi mempertahankan gelar Liga 1 sekaligus memperbaiki prestasi di Asia.

Selain itu, pemain-pemain tersebut merupakan kunci dari keberhasilan Pangeran Biru menjadi juara back to back.

Kabar buruk lainnya datang dari AFC yang menjatuhkan sanksi kepada Persib akibat pelanggaran kode etik dan disiplin.

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh laman resmi AFC, sanksi itu diberikan saat laga Persib melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, pada 19 September 2024.

Persib Bandung dianggap melanggar Pasal 104, Kode Etik dan Disiplin AFC tentang kolaborasi. Namun, tidak dijelaskan secara spesifik.

Jika merujuk kepada Kode Eitk dan Disiplin AFC Pasal 104, dijelaskan bahwa setiap individu atau badan (seperti klub atau asosiasi nasional) yang menerima pemberitahuan tuduhan atau panggilan dari Komite Disipliner dan Etik AFC harus memberikan kerja sama penuh. 

Hal ini mencakup, datang ke sesi wawancara yang ditetapkan, menjawab permintaan informasi secara tertulis, dan menghadirkan dokumen atau saksi yang diminta.

Akibat pelanggaran tersebut, AFC resmi menjatuhkan sanksi kepada Persib berupa denda sebesar Rp81,9 juta.

"Persib Bandung (IDN) diperintahkan membayar denda sebesar USD5.000/- karena melanggar Pasal 104.1 Kode Disiplin dan Etik AFC," bunyi pernyataan resmi AFC.

Denda tersebut harus diselesaikan dalam waktu 30 hari sejak tanggal keputusan ini dikomunikasikan dengan Persib sesuai dengan Pasal 11.3 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Selain itu, Persib diberitahu bahwa pelanggaran berulang terhadap ketentuan ini dapat dikenakan hukuman yang lebih berat. (fan)