news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sebelum Mailson Lima, Ada Sosok Leontin Chitescu yang Jadi Perjudian Gagal Persib Bandung.
Sumber :
  • Instagram/Leontin Chitescu

Sebelum Mailson Lima, Ada Sosok Leontin Chitescu yang Jadi Perjudian Gagal Persib Bandung

Dari daftar rekrutan flop milik Persib, kisah kedatangan Leontin Chitescu yang jadi moment tidak terlupakan di sejarah klub. 
Selasa, 1 April 2025 - 18:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Memasuki era industri, Persib Bandung begitu royal dalam mendaratkan pemain baru bahkan dengan kategori bintang. 

Setiap sesi jendela transfer dimanfaatkan manajemen klub untuk berburu amunisi anyar.

Ada yang sukses memenuhi ekspektasi, tetapi banyak juga pemain yang gagal memberikan kontribusi terbaik. 

Persib Bandung memulai kembali latihan perdana setelah libur panjang. 
Sumber :
  • tvOnenews.com/Dwi R Belva

 

Dari deretan bintang yang didaratkan Persib, terdapat sejumlah nama yang meredup di Bandung.

Sudah bukan hal yang aneh jika Persib melakukan evaluasi di tengah musim terjadi dengan ketatnya persaingan Liga Indonesia

Terbaru, Mailson Lima dicoret karena tak bisa memenuhi ekspektasi tinggi Bobotoh. 

Lahir di Belanda, membela Timnas Tanjung Verde, dan jadi pemain terbaik di Liga Armenia menjadi cv yang menarik bagi Mailson Lima untuk dilirik Persib Bandung

Sayangnya, dia hanya bisa masuk dalam perjudian gagal perekrutan pemain asing Persib. 

Digadang-gadang menjadi pelapis bagi David Da Silva, Mailson Lima tidak bisa mencetak gol dan hanya memberikan satu assist. 

Namun jauh sebelum Mailson Lima, perjudian gagal pernah terjadi di era kepelatihan Arcan Iurie pada 2007 silam. 

Dari daftar rekrutan flop milik Persib, kisah kedatangan Leontin Chitescu yang jadi moment tidak terlupakan di sejarah klub. 

Gelandang asal Rumania tersebut menjadi kartu mati hingga akhirnya harapan menjadi juara di musim 2007 sirna. 

Chitescu lahir di Timisoara, Rumania, 3 Mei 1980. Dia juga bermain di beberapa klub Rumania seperti CFR Cluj di sekitar tahun 2005. 

Terbilang moncer di kompetisi Eropa, Chitescu memilih mencoba petualangan di Asia. 

PSM Makassar jadi pelabuhan pertamanya di Indonesia pada Liga Indonesia 2007.

Sentuhan pemain kidal ini langsung moncer bersama PSM. Dia jadi tandem mengerikan bersama Aldo Barreto di barisan depan. 

Di turnamen Piala Jusuf 2007 yang dimainkan di Stadion Andi Mattalatta, Chitescu tampil tajam.

Di fase grup, pemain stylish itu mencetak trigol ketika menjamu Persib di grup A. 
Dirinya menjadi aktor tersingkirnya Persib dan membawa Juku Eja melaju ke partai puncak. Sayang di final, PSM kalah dari Persita.

Pada paruh pertama Liga Indonesia 2007 wilayah Timur, PSM benar-benar menjelma menjadi klub menakutkan. PSM menjadi juara paruh musim dengan memuncaki klasemen dan Chitescu mencetak banyak gol.

Di sisi lain, Persib juga dalam laju yang menawan di putaran pertama Liga Indonesia 2007 grup Barat. Skuat besutan Arcan Iurie juga merupakan tim paling tangguh dan bisa menjadi juara paruh musim mendampingi PSM. 

Tapi putaran kedua di Liga Indonesia 2007 menjadi musibah bagi Persib. Situasinya didasari kebijakan PSSI membentuk tim nasional U-23 dan akan menggelar pemusatan latihan jangka panjang di Argentina.

Eka Ramdani masuk dalam skuat tersebut dan membuat Arcan Iurie khawatir Persib akan pincang di putaran kedua karena kehilangan gelandang andalan. Keputusan kontroversial dibuat, slot pemain asing diberikan kepada Chitescu yang direkrut dari PSM. Nyeck Nyobe menjadi korban, dia dipinjamkan ke Persela.

Tapi kebijakan itu menjadi bumerang, lini pertahanan Persib menjadi rapuh. Efek domino pun hadir karena Cristian Bekamenga yang kehilangan Nyeck Nyobe selaku rekan senegaranya dari Kamerun ngambek.

Hal itu ditenggarai jadi alasan striker ganas ini memutuskan hengkang pada pertengahan putaran kedua. Dia hijrah ke Prancis untuk membela Nantes. Performa Chitescu sendiri sangat jauh dengan apa yang dia tunjukan di PSM pada putaran pertama.

Selama bermain untuk Persib, Chitescu menjadi kartu mati karena tidak memberikan kontribusi memuaskan. Dia bermain 14 kali namun hanya 806 menit penampilan yang didapat, artinya Chitescu jarang bermain full time. 

Jumlah golnya juga merosot sejak membela Persib. Hanya satu gol yang dia hasilkan yaitu ketika bertandang ke markas PSSB Bireun untuk membantu Persib menang 1-2.

Keputusan Persib merekrut Chitescu jadi perjudian yang gagal. Di akhir musim, Persib gagal melaju ke fase delapan besar karena hanya finish di urutan kelima grup Barat. (dwi/aes)
 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral