Bukan Tak Mau ke Indonesia, Ternyata Ini Alasan Shin Tae-yong Batal Gabung Klub-klub di Tanah Air

Jakarta, tvOnenews.com - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan sejumlah masalah yang akhirnya membuatnya batal melatih klub di Indonesia.

Adapun, Shin Tae-yong telah resmi menjadi pelatih raksasa klub Korea Selatan, Ulsan HD FC setelah dipecat PSSI dari Timnas Indonesia.

Salah satu media Vietnam, thethao menyoroti keputusan pelatih Shin Tae-yong yang tidak ingin ke Indonesia.

Berbincang dalam kanal YouTube JekPot, Shin Tae-yong mengungkap masalah gaji jika menjadi pelatih klub-klub di Indonesia.

Menurutnya, ke Indonesia tidak menjadi masalah, bahkan untuk menjadi pelatih salah satu klub.

Namun, dia mengungkapkan bahwa permasalahan gaji yang menjadi kendalanya dalam melatih salah satu klub di Indonesia.

"Saya hampir tidak pernah memikirkannya, karena klub tidak mampu memenuhi gaji saya. Tentu saja jika gajinya sesuai. Ketika gajinya terpenuhi, saya bisa bekerja dengan cara yang paling profesional," jelasnya.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong saat ini menjadi pelatih Ulsan HD FC dengan gaji fantastis.

Sebelumnya, Pelatih Shin Tae-yong sempat dirumorkan bakal menjadi arsitek beberapa klub di Indonesia.

Shin Tae-yong atau STY mulai menangani timnas Indonesia pada Desember 2019.

Setelah sempat tak banyak meraih prestasi di awal, juru strategi berusia 54 tahun itu meneguhkan kemampuannya saat membawa timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar.

Pada tahun 2024, ia terus memberikan kesan yang kuat ketika memimpin timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23, termasuk kemenangan impresif atas Korea Selatan, tanah kelahirannya.

Tak berhenti di situ, pelatih kelahiran 1970 ini juga berperan penting dalam membawa Garuda lolos ke babak kualifikasi terakhir Piala Dunia 2026 di Asia.

Di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong berkesempatan menghadapi pelatih Kim Sang-sik saat Indonesia bertandang ke Vietnam di Stadion Viet Tri.

Dalam pertandingan tersebut, satu-satunya gol Quang Hai membuat tim Indonesia kalah dan tersingkir lebih awal dari turnamen di babak penyisihan grup.

Kekalahan tersebut dianggap sebagai alasan utama Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan pelatih Shin Tae-yong awal tahun ini.