- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Erick Thohir Sebut Tak Mau Ada Pemain Asing Ikut Indonesian All-Star? Ketum PSSI: Jangan Terjebak pada Pemain Asing Terus
tvOnenews.com - Erick Thohir tak mau ada pemain asing yang ikut Tim Indonesian All-Stars di Piala Presiden 2025?
Piala Presiden 2025 dipastikan berlangsung meriah dan kompetitif dengan hadirnya enam tim yang terbagi dari klub lokal, internasional, dan satu kejutan spesial: Tim Indonesian All-Star.
Turnamen pramusim bergengsi ini akan dimulai pada 6 Juli 2025, dengan laga pembuka digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan pertandingan lainnya berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, hingga partai final pada 12 Juli.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan bahwa Tim Indonesian All-Star akan menjadi salah satu daya tarik utama dalam turnamen kali ini.
Berbeda dari klub lainnya, skuad All-Star akan berisikan pemain-pemain lokal terbaik yang dipilih langsung oleh publik lewat sistem voting digital.
“Nanti kita akan ada list pemain masa depan kita dan pemain timnas yang sudah ada,” ujar Erick dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jumat (13/6/2025), dikutip dari Antara.
- Persib.co.id
Namun, tak semua pemain lokal bisa dipilih. Erick menjelaskan bahwa pemain dari Persib Bandung, Arema FC, dan Dewa United, yang juga menjadi peserta Piala Presiden, tidak akan masuk dalam daftar voting.
Begitu pula dengan pemain yang tengah dipersiapkan untuk skuad AFF U-23 karena waktunya bersamaan.
“Tentu yang sedang bermain di Persib, Arema, ataupun tentu di Dewa ya tidak ditarik menjadi Indonesian All-Star. Atau mungkin pemain yang dipersiapkan untuk AFF U-23, kan itu Juli sudah mulai, tidak mungkin dia main di sini,” jelasnya.
Seleksi pemain untuk Indonesian All-Star akan dilakukan berdasarkan posisi, seperti kiper, bek, gelandang, hingga penyerang.
Yang menarik, pemain diaspora Indonesia juga akan masuk dalam opsi voting, asalkan belum memperkuat tim asing dan memiliki peluang membela klub lokal musim depan.
Hal ini sekaligus menunjukkan dorongan PSSI untuk mendorong potensi pemain keturunan yang kian mendapat tempat di sepak bola nasional.