- Ilham Kausar-Antara
Bung Towel Jawab Soal Nyinyirannya pada Shin Tae-yong Jualan yang Buat Jeje Geram: Reaktif
Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat sepak bola nasional Tommy Welly alias Bung Towel menjawab soal nyinyirannya terhadap mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Meski sudah lengser dari jabatannya, Shin Tae-yong tetap mendapatkan kritikan dari Bung Towel.
Termasuk saat Shin Tae-yong membantu marketing dari penjualan salah satu brand makanan Korea baru-baru ini.
Bung Towel menggunggah video Shin Tae-yong tersebut dengan menambah keterangan bahwa Shin Tae-yong memang lebih cocok berjualan.
Hal ini pun membuat penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo geram dan membalas nyinyiran tersebut.
Bung Towel mengaku apa yang dia lakukan ini adalah bentuk reaktif dari Jeje.
"Yang satu reaktif, kedua justru ketika dia bereaksi seperti itu, tidak gak bisa membaca gambaran besar konteks yang saya punya," kata Bung Towel.
"Di beberapa podcast juga di talkshow kemarin saya sudah sampaikan apa gambaran besar itu tapi saya tidak perlu ungkap di sini karena saya pikir bukan proporsinya," kata Bung Towel.
Bung Towel pun enggan menjelaskan lebih lanjut soal perdebatannya itu. Apalagi, Bung Towel tengah fokus menyelamatkan keluarganya yang terdampak dari kritikannya untuk Shin Tae-yong.
"Cuman itu satu reaktif dan sebetulnya itu menegaskan benang merah dari semua yang terjadi, cuman saya gak perlu jelaskan di sinilah," kata Bung Towel.
Bung Towel yang mengalami doxing di sosial media ternyata berdampak pada kehidupan pribadi keluarganya.
Tak hanya dia yang mendapatkan doxing dengan data pribadinya disebar, anak-anak hingga rumahnya pun tak lepas dari teror di sosial media hingga paket COD fiktif yang dikirim ke rumahnya.
Bung Towel mengakui selama ini dia tetap kritis pada sepak bola Indonesia, namun apa yang terjadi dengan ancaman yang sampai pada keluarganya ketika dia mengkritik Shin Tae-yong menurutnya sudah melampaui batas.
"Tapi ketika ranahnya sudah melampaui itu dan kepada anak, ini yang menurut saya sudah melewati batas makanya saya melakukan tindakan ini melaporkan karena ada situasi kalau saya katakan pakai momen," kata Bung Towel.
"Sebetulnya juga diseret-seret disentil sentil juga udah agak lama, tapi kalau mau pakai momen 14 Januari kemarin putra-putri saya, itu mengalami doxing," kata Bung Towel.
Menurutnya, hal tersebut sudah di luar koridor olahraga, dimana perbedaan pendapat justru tak bisa diterima.
"Tapi apakah kita boleh menyerang anak? Kan itu poinnya, yang menurut saya sudah di luar batas kewajaran," kata Bung Towel. (ars/hfp)