- FIFA
Iran Boikot Drawing Piala Dunia 2026 dengan Alasan Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Iran dikabarkan berpotensi mengambil langkah tegas dengan memboikot acara pengundian Piala Dunia 2026 pekan depan, setelah muncul persoalan serius terkait pembatasan jumlah visa bagi delegasi mereka.
Menurut laporan Tehran Times, otoritas Amerika Serikat hanya memberikan izin masuk untuk empat perwakilan Iran, sementara tiga permohonan tambahan ditolak termasuk bagi orang paling penting dalam federasi. Nama tersebut tak lain adalah Presiden Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) Mehdi Taj yang seharusnya turut hadir dalam agenda besar FIFA tersebut.
Keputusan itu memicu respons keras dari Federasi Sepak Bola Iran, yang menilai kendala visa ini bukan lagi persoalan teknis melainkan berpotensi menyinggung prinsip sportivitas global. Mereka menilai keputusan tersebut menghambat partisipasi resmi Iran dalam hajatan sepak bola terbesar sejagat.
"Kami telah memberi tahu FIFA bahwa keputusan yang diambil tidak terkait dengan olahraga dan bahwa anggota delegasi Iran tidak akan berpartisipasi dalam pengundian Piala Dunia," kata juru bicara FFIRI, Mehdi Alavi, pada hari Jumat, menurut laporan tersebut dikutip dari Reuters.
Alavi menegaskan federasi tidak akan tinggal diam atas pembatasan yang dianggap tidak adil itu. Ia juga menambahkan bahwa FFIRI telah menjalin komunikasi intensif dengan FIFA untuk menemukan solusi sebelum waktu pengundian tiba.
Upaya diplomasi masih terus dilakukan agar Iran tetap bisa tampil dalam forum resmi tersebut. Pengundian Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember mendatang di Kennedy Center, Washington DC.
Acara ini menjadi pintu awal menentukan lawan yang harus dihadapi tiap negara sebelum berlaga di putaran final. Turnamen yang diperluas menjadi 48 peserta tersebut akan digelar pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Kompetisi ini disebut-sebut sebagai Piala Dunia dengan skala terbesar dalam sejarah penyelenggaraan. Pertandingan akan tersebar di 16 stadion termasuk tiga venue di Meksiko dan dua di Kanada.
Format baru juga menambah dinamika persaingan dengan 12 grup isi empat tim yang memperebutkan tiket gugur. Dua tim teratas setiap grup akan melaju otomatis, sementara delapan tim peringkat ketiga terbaik akan memperebutkan sisa slot babak gugur.