- REUTERS/Pablo Morano
Cristiano Ronaldo Ketiban Sial, Lionel Messi Justru Dapat Kabar Baik Jelang Piala Dunia 2026
Jakarta, tvOnenews.com - Berbeda dengan Cristiano Ronaldo, Lionel Messi justru mendapatkan kabar baik jelang Piala Dunia 2026. Hal ini berkaitan dengan tidak lolosnya Nigeria.
Pada Senin (17/11/2025) dini hari WIB, Timnas Nigeria dipastikan tidak ikut serta di putaran final Piala Dunia 2026. Mereka kalah adu penalti dari Republik Demokratik Kongo pada playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika.
Victor Osimhen dan kolega bermain imbang dengan skor 1-1 di waktu normal hingga perpanjangan waktu. Duel ditentukan lewat adu penalti dan Nigeria kalah dengan skor 3-4.
Dengan hasil ini, maka Republik Demokratik Kongo berhak melenggang ke playoff interkontinental. Sedangkan Nigeria harus mengubur harapan tampil di Piala Dunia 2026.
Itu artinya Nigeria telah melewatkan putaran final Piala Dunia dalam dua edisi terakhir. Pada 2022 lalu, mereka juga absen setelah kalah dari Ghana di babak playoff.
Ini berpotensi menjadi pertanda baik bagi Lionel Messi. Pada 2022 lalu, Argentina menjadi juara dunia selagi Nigeria absen.
Lebih jauh lagi, fakta membuktikan bahwa La Albiceleste selalu menjadi juara dunia ketika Nigeria tidak ikut serta di Piala Dunia. Hal itu juga terjadi pada edisi 1978 dan juga 1986 silam.
Argentina telah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Ini berpotensi menjadi Piala Dunia terakhir Lionel Messi.
Selain Messi, sang rival Cristiano Ronaldo juga akan berupaya untuk mengakhiri kariernya dengan trofi Jules Rimet. Namun, CR7 justru kena sial jelang Piala Dunia 2026.
Dia menerima kartu merah dalam pertandingan antara Portugal melawan Irlandia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Tindakan Ronaldo terhadap Dara O’Shea berpotensi dianggap sebagai tindak kekerasan.
Meski Portugal berhasil menembus putaran final usai membantai Armenia dengan skor telak 9-1, Ronaldo bisa absen dalam laga-laga awal Piala Dunia 2026. Pada saat ini, Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) berupaya untuk membujuk FIFA untuk tidak menghukum Ronaldo lebih berat. (rda)