Berbondong-bondong Negara Eropa Desak UEFA Blacklist Israel, Terbaru Norwegia Minta IFA Dilarang Tampil di Kompetisi Internasional

Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness, menyerukan agar Israel diskors dari kompetisi sepak bola internasional. Pernyataan ini muncul menjelang pemungutan suara UEFA terkait keikutsertaan Israel pada turnamen Eropa pekan ini.

“Isu ini kami angkat dari sudut pandang prinsip, tetapi Norwegia tidak akan melakukan boikot sendiri. Boikot sepihak justru berisiko membuat Israel melaju ke Piala Dunia menggantikan kami,” ujar Klaveness dalam podcast Norwegia Pop and Politics, dikutip The Guardian.

Klaveness menegaskan bahwa prinsip dan aturan harus ditegakkan. “Secara pribadi, bila Rusia dikeluarkan dari kompetisi, maka Israel juga harus menghadapi sanksi serupa,” tambahnya.

Timnas Norwegia dijadwalkan menghadapi Israel pada 11 Oktober mendatang. Pertandingan ini menjadi krusial karena kemenangan hampir memastikan tiket Norwegia ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

UEFA kini mempersiapkan pemungutan suara untuk menentukan apakah Israel boleh mengikuti kompetisi sepak bola di Eropa. Keputusan tersebut akan menjadi penentu nasib Israel di ajang internasional dalam waktu dekat.

Isu ini memanas setelah Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan yang menuduh Israel melakukan genosida selama konflik di Gaza. Laporan tersebut memicu kritik keras dari berbagai federasi sepak bola Eropa.

“Sangat sulit bermain melawan negara yang dikaitkan dengan istilah genosida. Bendera dan lagu kebangsaan mereka tetap hadir, dan itu menjadi dilema moral bagi kami,” jelas Klaveness.

Selain Norwegia, Presiden Federasi Sepak Bola Turki, Ibrahim Haciosmanoglu, juga menyurati FIFA dan UEFA. Ia mendesak agar Israel dilarang mengikuti seluruh kompetisi internasional.

Para pemimpin asosiasi sepak bola nasional di Eropa kini berada di bawah tekanan untuk membuat keputusan yang adil dan konsisten. Isu ini dianggap sebagai ujian prinsip dalam dunia sepak bola internasional.

Langkah Norwegia dan Turki menyoroti dilema antara olahraga dan etika. Banyak pihak menilai bahwa keputusan UEFA akan menjadi preseden penting bagi kasus serupa di masa depan.

Sementara itu, tim-tim nasional yang akan menghadapi Israel, termasuk Norwegia, terus menyiapkan strategi dan fokus pada performa di lapangan. Tekanan politik tidak boleh mengganggu persiapan mereka menjelang kualifikasi Piala Dunia.