- AFC
AFC Akhirnya Buka Suara soal Isu Malaysia Disanksi FIFA karena Pemain Naturalisasi yang Kontroversial, Begini Katanya
Jakarta, tvOnenews.com – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akhirnya buka suara soal isu Malaysia disanksi FIFA karena pemain naturalisasi yang kontroversial.
Sebelumnya, beberapa sumber menuduh bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) melanggar aturan FIFA secara serius soal menaturalisasi sejumlah pemain.
Khususnya untuk lima pemain naturalisasi baru Timnas Malaysia yakni Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
- x.com/FAM_Malaysia
Banyak sumber yang meragukan asal usul kelima pemain di atas. Bahkan, ada yang melaporkan bahwa FIFA dan AFC memberikan sanksi kepada Malaysia.
Selain itu, ada isu FIFA membatalkan hasil laga antara Malaysia dan Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027. Di mana, Malaysia disebut kalah WO 0-3 dari Vietnam.
Namun baru-baru ini, AFC mengeluarkan pernyataan mengejutkan tentang rumor Malaysia mendapat sanksi dan kalah dalam pertandingan melawan Vietnam.
Pada Jumat, 4 Juli 2025, Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Windsor John, mengatakan bahwa pihaknya tidak menerima laporan apa pun tentang masalah naturalisasi pemain Malaysia.
Pihaknya justru melemparkan persoalan tersebut ke FIFA. Dia menegaskan bahwa masalah ini ada di bawah manajemen FIFA.
- AFC
"Tidak ada informasi yang dikirim ke AFC tentang masalah ini. Status pemain naturalisasi berada di bawah manajemen FIFA," kata Datuk Windsor John, dikutip dari Soha Vn.
Menurut Windsor, AFC tidak menerima peringatan apa pun tentang kekhawatiran apa pun setelah kemenangan Malaysia atas Vietnam dengan skor 4-0 di kualifikasi Piala Asia 2027.
Sementara itu, pada Kamis, 3 Juli 2025, Sekretaris Jenderal FAM, Noor Azman, juga membantah rumor soal sanksi tersebut.
"Kami belum menerima aplikasi apa pun dari FIFA atau AFC. Kami mematuhi peraturan dan menyangkal tuduhan apa pun,” tegasnya.
“Kami memiliki pemain asal Malaysia yang diverifikasi oleh FIFA. Semuanya diverifikasi secara menyeluruh sesuai dengan proses FIFA,” imbuhnya.
Selain Sekretaris Jenderal, pemimpin lain, presiden FAM Datuk Joehari Ayub, juga membantah rumor tersebut, dan menegaskan bahwa FAM mematuhi semua aturan FIFA.