Serang Iran, Israel Fix Dicoret FIFA dan Dipastikan Tak Bisa Bermain di Babak Kualifikasi dan Piala Dunia 2026?

tvOnenews.com - Konflik Iran vs Israel masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik internasional.

Bagaimana tidak, di tengah masih banyaknya orang yang menuntut kebebasan Palestina yang terus menerus dibombardir oleh Israel, negara yang dipimpin Isaac Herzog itu justru memulai perang baru dengan Iran.

Dilansir USA Today, Israel secara mengejutkan mengirim serangan nuklir di Teheran, Iran. Hal itu berakibat pada sejumlah pemimpin militer di wilayah tersebut yang meninggal dunia.

Iran lantas membalasnya dengan mengirim ratusan pesawat nirawak dan rudal ke Israel yang menargetkan pusat penelitian hingga kilayang miyang di sana.

Konflik lantas diperparah oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ikut-ikutan menyerang tiga lokasi situs nuklir di Iran, yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan pada Minggu (22/6/2025).

Iran tak tinggal diam dan membalasnya dengan mengirim serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar.

Konflik yang terjadi antara Iran vs Israel tadi tak cuma berdampak pada kondisi geopolitik di wilayah Timur Tengah maupun kedua negara yang sedang berperang.

Namun, beberapa aspek lain ikut terdampak dari terjadinya perang tersebut.

Salah duanya adalah soal perhelatan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi serta Qatar, juga turnamen Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Israel dan Iran berpotensi menghadapi skenario buruk, dimana tim nasional negara mereka bisa saja dicoret FIFA dari penyelenggaraan turnamen sepak bola dunia tersebut.

Status Timnas Iran yang sudah lolos ke Piala Dunia 2026 bisa saja terancam, dimana Team Melli bisa dicoret oleh FIFA dari turnamen tersebut.

Hal itu bisa saja terjadi, karena FIFA sebelumnya pernah melarang sejumlah negara yang terlibat konflik untuk bertanding.

Salah satu contohnya adalah Rusia yang hingga kini dilarang mengikuti semua kompetisi FIFA, akibat invasi yang mereka lakukan kepada Ukraina.