news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

24 Pesepak Bola Putri Indonesia Jalani TC Jelang JSSL Singapura, Timo Scheunemann Ungkap Program Latihan Khusus.
Sumber :
  • ANTARA

24 Pesepak Bola Putri Indonesia Jalani TC Jelang JSSL Singapura, Timo Scheunemann Ungkap Program Latihan Khusus

Sebanyak 24 pesepak bola putri Indonesia hasil seleksi dari delapan kota di Tanah Air mulai menjalani pemusatan latihan (training center/TC) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Sabtu, 12 April 2025 - 00:45 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 24 pesepak bola putri Indonesia hasil seleksi dari delapan kota di Tanah Air mulai menjalani pemusatan latihan (training center/TC)  di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Hal itu sebagai persiapan mengikuti ajang Junior Soccer School dan League (JSSL) di Singapura.

"Puluhan pemain tersebut, terdiri dari pemain U-12 dan U-14. Mereka menjalani pemusatan latihan di Supersoccer Arena Kudus mulai tanggal 6-14 April 2025," kata Pelatih Sepak Bola Putri Timo Scheunemann di Kudus, Jumat (11/4/2025).

Adapun program pelatihan yang diberikan, mulai dari lari, bola pantul, passing, overlapping, one-two, stretching, ice bath, free kick, hingga pengetahuan seputar sistem pertandingan.

Kedua tim tersebut, kata dia, juga bertanding dengan tim putra untuk mengasah mental dan meningkatkan akselerasi para pemain.

"Latihan seperti ini perlu agar pemain tahu tugasnya ketika di lapangan. Sebelum latihan terakhir, juga akan ada latihan segitiga atau seperti pertandingan trofeo dengan tim putra U-11. Waktu latihan sangat pendek, dan ini menjadi tantangan melatih dua tim sekaligus sebelum berangkat ke Singapura. Latihan terakhir Senin (14/4) dan berangkat ke Singapura pada keesokan harinya," ujarnya.

Sebagai Head Coach MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers, Timo dibantu oleh jajaran pelatih, yaitu Asep Sunarya sebagai Head Coach Assistant, Maya Susmita selaku Asisten Pelatih U-12, Yayat Hidayat yang merupakan Asisten Pelatih U-14, serta Edi Supriyanto sebagai Manajer Tim.

Dia mengakui harus meracik dua tim sekaligus secara maksimal, serta memadukan seluruh pemain dengan posisi terbaik agar tercipta komposisi terbaik di masing- masing tim.

Meski baru pertama kali merumput di turnamen internasional, mereka akan menerapkan formasi menyerang.

Pada JSSL Singapore 7’s 2025 yang digadang sebagai turnamen terbesar di Asia ini, Timo menegaskan bahwa tidak ada beban target, karena para atlet dapat bermain semaksimal mungkin dan menikmati pertandingan.

"Kami juga ingin mengetahui talenta yang dimiliki ini sebagus apa untuk proyeksi masa depannya. Kami ingin tahu kelebihan mereka itu seperti apa, dan apakah kualitasnya bisa diandalkan nggak untuk bibit- bibit masa depan. Jadi bebannya bukan menang bukan juara, tetapi bebannya bagaimana bisa menjadikan mereka bintang besar," ujar Timo yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman pada 2007.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

18:33
03:26
01:19
10:04
07:34
28:28

Viral