Pengerjaan proyek MRT Jakarta Fase II di Stasiun MRT Thamrin dan Stasiun MRT Monas.
Sumber :
  • ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Siap-siap Macet! Pembangunan MRT Fase II Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Kamis, 30 September 2021 - 20:02 WIB

Jakarta - Proyek pembangunan MRT Fase II yang rencananya akan membentang sepanjang 11,8 kilometer dari Bundaran HI hingga Ancol barat. Akan berdampak pada arus lalu lintas selama proyek pembangunan berlangsung.

Adapun pengerjaannya untuk CP203 itu di antaranya rekayasa lalu lintas di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan. Kemudian pemasangan pagar proyek, pekerjaan relokasi utilitas, hingga penyiapan penanaman pohon pengganti di sekitar area proyek.

Fase II ini terbagi dua yakni Fase IIA yang terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota dengan total panjang sekitar 5,8 kilometer.

Sedangkan Fase IIB yang sedang tahap studi kelayakan terdiri dari dua stasiun bawah tanah yakni Mangga Dua dan Ancol dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang sekitar enam kilometer.

Stasiun MRT Thamrin dan Monas ini masuk dalam kontrak proyek (CP) 201 untuk pembangunan fase 2A.

Progres pembangunan PT MRT Jakarta, Stasiun Thamrin dan Monas hingga 25 September 2021 sudah mencapai 21,3 persen. MRT Jakarta menyebutkan,

Direktur Utama MRT Jakarta William P Sabandar di Jakarta, Kamis (30/9) menjelaskan, salah satu tahapan konstruksi yang dilaksanakan di dua stasiun bawah tanah itu yakni pembangunan dinding penahan atau “D-wall”.

Ia merinci untuk di Stasiun Monas juga dibangun kolom stasiun (kingpost), kemudian pemasangan rebar atau pembesian, persiapan pengecoran roof slab pada stasiun box Monas Blok dan penggalian gardu induk lapis keempat.

Sedangkan di Stasiun Thamrin, lanjut dia, tahapannya adalah pekerjaan “D-wall” di area TBM atau tempat peluncuran mesin bor bawah tanah sisi terowongan selatan dan utara.

Selain itu, pekerjaan "traffic deck" di terowongan selatan dan pekerjaan dinding untuk persiapan peluncuran mesin bor di area utara Bundaran HI.

Sementara itu, untuk kontrak proyek (CP) 203 yakni Mangga Besar-Kota untuk pengerjaan fisik baru mencapai 0,29 persen per 25 September 2021.

Adapun pengerjaannya untuk CP203 itu di antaranya rekayasa lalu lintas di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan. Kemudian pemasangan pagar proyek, pekerjaan relokasi utilitas, hingga penyiapan penanaman pohon pengganti di sekitar area proyek.

Fase II ini terbagi dua yakni Fase IIA yang terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota dengan total panjang sekitar 5,8 kilometer. (ant/mii)

Sedangkan Fase IIB yang sedang tahap studi kelayakan terdiri dari dua stasiun bawah tanah yakni Mangga Dua dan Ancol dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang sekitar enam kilometer.

William menambahkan nilai investasi untuk MRT Jakarta Fase II diperkirakan sekitar Rp22,5 triliun, sedangkan nilai investasi proyek Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus sepanjang sekitar 16 kilometer yang sudah beroperasi pada 2019 mencapai Rp16 triliun. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral