- Antara
Azyumardi Azra Wafat, PDIP: Pejuang Intelektual Islam yang Kami Hormati
Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra di Malaysia pada Minggu (18/9/2022).
Azyumardi Azra akrab disapa dengan panggilan Prof Azra meninggal pada usia 67 tahun sekirar pukul 12.30 waktu Kuala Lumpur.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Azyumardi dikenal sebagai sosok pejuang modernisasi Islam yang kerap memiliki pandangan kritis.
"Beliau ialah akademisi yang sangat kritis memberikan keteladanan bagi kita semuanya. Pendapat Prof Azyumardi selalu direferensi karena kuatnya disiplin dalam kebenaran," ujar Hasto konferensi pers daring, Minggu (18/9/2022).
Menurut Hasto, almarhum Prof Azra merupakan seorang akademisi dengan pandangan yang sangat objektif.
Selain itu, dia mengatakan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jalarta tersebut memiliki keberanian menjaga jarak dengan kekuasaan.
"Prof Azyumardi sebagai pejuang intelektual Islam yang kami hormati. PDI Perjuangan sungguh berduka cita atas wafatnya beliau," tambahnya.
Hasto mengatakan PDIP turut mendoakan almarhum semoga husnul khatimah, dilancarkan jalannya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Kita sangat kehilangan tokoh Prof Azyumardi, semoga segala sesuatunya dapat dilancarkan," kata dia.
Seelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia Kuala Lumpur menyampaikan Profesor Azyumardi Azra meninggal dunia bertempat di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.
Adapun penyebab kematkan Prof Azra adalah terkait dengan kelainan pada jantung.
"Pihak Rumah sakit Serdang telah menerbitkan penyebab kematian almarhum yaitu Acute Inferior Myocardial Infarction atau terdapat kelainan pada jantung," tulis siaran tertulis Kedubes RI Kuala Lumpur kepada wartawan, Minggu (18/9/2022). (lpk/ebs)