- Anatra
Ratusan Personel TNI Diterjunkan saat Momen Nataru 2025
Jakarta, tvOnenews.com – TNI menyiapkan kekuatan besar untuk mendukung pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, mengungkap, pihaknya mengerahkan lebih dari 113.000 prajurit dari tiga matra untuk membantu Polri.
Menurut Freddy, pengerahan ini juga sekaligus mengantisipasi potensi gangguan keamanan hingga bencana alam di tengah ancaman cuaca ekstrem.
Ia mengatakan kesiapan personel telah disusun sejak awal dengan mempertimbangkan tingkat kerawanan di setiap daerah.
“TNI menyiapkan lebih dari 113.000 prajurit dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk mendukung pengamanan Nataru dalam perbantuan kepada Polri. Jumlah personel disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kerawanan di masing-masing wilayah,” ujar Freddy, Kamis (18/12/2025).
Freddy menjelaskan, pengamanan tidak hanya difokuskan pada aspek keamanan konvensional, tetapi juga diarahkan ke titik-titik yang berpotensi menjadi pusat aktivitas masyarakat selama libur panjang.
"TNI memastikan kehadiran aparat di lokasi strategis untuk memberi rasa aman. Pengamanan difokuskan pada tempat ibadah, objek vital dan strategis, pusat keramaian, serta jalur transportasi darat, laut, dan udara, guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Nataru,” katanya.
Selain ancaman gangguan keamanan, TNI juga mewaspadai potensi bencana alam yang kerap meningkat di akhir tahun.
Prediksi cuaca ekstrem dari BMKG menjadi dasar penyiagaan personel di berbagai wilayah rawan.
"Sejalan dengan prediksi BMKG, TNI juga menyiagakan prajurit untuk antisipasi dan penanganan bencana, termasuk banjir, longsor, dan cuaca ekstrem, melalui koordinasi dengan instansi terkait,” lanjut Freddy.
Dia menegaskan, kesiapsiagaan tersebut berlaku menyeluruh hingga ke tingkat daerah. Seluruh satuan TNI di wilayah disebut berada dalam kondisi siap operasional untuk merespons cepat setiap perkembangan situasi.
“Seluruh satuan TNI di daerah dalam kondisi siap operasional, meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor agar dapat merespons cepat setiap perkembangan situasi selama Nataru,” pungkasnya.(rpi/raa)