- istimewa - antaranews
Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Buka Cerita Hidup di Rutan KPK: Gelap, Sunyi, dan Penuh Penyesalan
Ia menyebut kabar itu terasa seperti “rahmat turun di waktu yang tidak terduga.”
Masih Berjuang Usai Bebas: Rekening Diblokir
Meski sudah bebas, Ira mengungkap satu persoalan masih membayangi: semua rekeningnya, termasuk milik suami dan anaknya, masih dibekukan.
“Saya hanya punya uang Rp1,2 juta saat keluar. Tapi tiba-tiba ada teman memberi Rp5 juta, ada yang kirim minyak, telur, mi instan,” katanya.
Momen itu membuatnya kembali merenungkan arti solidaritas.
“Banyak orang menghindar saat kita terpuruk. Tapi justru di saat itulah kita tahu siapa yang benar-benar teman.”
Ucapan Terima Kasih untuk Presiden Prabowo
Di akhir pernyataan publiknya, Ira kembali menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang memberi rehabilitasi, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Mahkamah Agung, serta seluruh lembaga terkait.
“Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa syukur ini,” ujarnya.
Kisah Ira bukan sekadar pembebasan dari rutan, tetapi perjalanan emosional tentang kehilangan, penyesalan, dan makna syukur. Baginya, tembok penjara bukan hanya hukuman, melainkan ruang refleksi yang mengubah bagaimana ia memandang hidup.
“Kadang jawabannya tidak datang dalam bentuk yang kita minta. Tapi tetap datang, dengan cara Tuhan, bukan cara kita,” tutupnya. (nsp)