news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ibu Alvaro, Arum Indah Kusumastuti.
Sumber :
  • tvOnenews/A.R Safira

Ibu Alvaro Tak Menyangka Anaknya Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan, Serahkan Kasus ke Pihak Kepolisian

Arum sangat terpukul dan mengalami shock, hingga tidak dapat berkata-kata, usai mendapatkan kabar soal kondisi sang buah hatinya.
Selasa, 25 November 2025 - 13:09 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ibu Alvaro Kiano Nugroho, Arum Indah Kusumastuti mengaku tidak menyangka jika anaknya yang hilang sejak Maret 2025, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tinggal kerangka di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Arum sangat terpukul dan mengalami shock, hingga tidak dapat berkata-kata, usai mendapatkan kabar soal kondisi sang buah hatinya.

“Nggak (menyangka) sama sekali. Belum bisa banyak jawab. makasih banyak ya,” kata Arum, kepada wartawan, dikutip Selasa (25/11/2025).

Arum menyatakan menyerahkan seluruhnya perkara ini ke pihak kepolisian.

“Untuk lain-lainnya nanti tanyain ke pihak polisi,” ucap Arum.

Selain itu, Arum juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah bekerja keras dalam membantu pencarian Alvaro, hingga ditemukan saat ini.

“Terima kasih untuk Polsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan, Polri, terutama bu Seala, yang selalu follow up berita tentang hilangnya Alvaro, sampai akhirnya ditemukan. itu aja, terima kasih banyak,” jelas Arum.

Untuk diketahui, Polisi fokus memberikan trauma healing kepada keluarga, usai bocah bernama Alvaro Kiano (6) yang hilang sejak Maret 2025, dan saat ini ditemukan tinggal kerangka di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, usai memberikan informasi soal keluarga Alvaro yang saat ini masih dalam kondisi shock.

“Kalai shock pasti ya. Namanya kehilangan orang yang paling disayang. Makanya kami fokus untuk pendampingan, memberikan trauma healing kepada keluarga,” kata Seala, dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).

Kemudian dalam pemberian pendampingan ini, pihak kepolisian mengerahkan tim psikolog dari Polres Metro Jakarta Selatan hingga tim Dokkes dari Polda Metro Jaya.

“Untuk kami dari psikologi dari Polres, dari Polda, Dokkes Polres dan Polda, mengutamakan pendampingan dan trauma healing,” terang Seala.

Sementara itu Seala belum menjelaskan secara detail mengenai kelanjutan hukum dari kasus ini. Dirinya menyerahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

“Kita fokus buat trauma healing buat pihak keluarga, untuk menyampaikan hukumnya nanti biar dari Polres Metro Jakarta Selayan, termasuk Kabid Humas nanti yang akan lebih detail,” ungkap Seala. (Ars/nba)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral