- ANTARA
Transjakarta Ungkap Pelaku Pelecehan Terhadap Tiga Karyawati Terancam PHK
Jakarta, tvOnenews.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menegaskan bahwa pelaku pelecehan terhadap tiga karyawati PT Transjakarta dapat diberikan sanksi PHK.
Hal ini menanggapi soal aksi unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah serikat pekerja di Kantor Transjakarta, Jakarta Timur, pada Rabu (12/11/2025).
Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta, Ayu Wardhani mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat diberlakukan jika ditemukan adanya bukti baru terkait dugaan pelecehan tersebut.
“Kami akan melakukan tindakan tegas, bisa dalam bentuk PHK, jika ditemukan bukti-bukti baru yang mendukung keputusan tersebut," kata Ayu, dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).
Lebih lanjut Ayu menuturkan, saat ini Transjakarta telah memberikan sanksi disiplin sesuai peratuan yang berlaku terhadap pelaku.
“Mengenai kasus yang disuarakan (yang melibatkan Koordinator Lapangan), kasus tersebut sudah ditindaklanjuti (TL). Karyawan yang bersangkutan telah mendapat sanksi disiplin sesuai peraturan, yaitu Surat Peringatan Kedua (SP2),” ungkap Ayu.
Sementara itu Ayu menegaskan bahwa Transjakarta tidak memberikan toleransi terhadap setiap pelanggaran oleh siapa pun. Transjakarta juga berkomitmen untuk selalu berada di sisi korban dan siap memberikan pendampingan penuh apabila kasus ini dibawa ke ranah hukum.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo buka suara soal dugaan pelecehan seksual terhadap tiga karyawan PT Transjakarta oleh atasannya.
Pramono meminta agar dilakukan penindakan tegas jika memang terjadi tindakan pelecehan seksual.
“Tapi kalau memang ada pelecehan dan orangnya tahu, saya akan minta untuk ditindak setegas-tegasnya,” kata Pramono, kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
Sebab Pramono menilai bahwa selama ini citra Transjakarta sudah baik, terlebih sebanyak 15 perempuan diberikan kesempatan menjadi driver.
Selain itu seorang pria penyandang disabilitas juga diterima kerja di PT Transjakarta usai digelarnya job fair disabilitas pada beberapa waktu lalu.
“Karena bagaimana pun sekarang ini TransJakarta itu citranya sudah baik. Sehingga jangan sampai citra yang sudah baik, kemarin kemudian memberikan kesempatan 15 orang perempuan untuk menjadi driver, kemudian juga ada Zidan diterima di TransJakarta, dan fasilitas pelayanannya baik,” terang Pramono.
“Tetapi kalau kemudian ada orang yang melakukan pelecehan, siapapun itu, kalau itu benar, saya minta ditindak setegas-tegasnya,” sambungnya. (ars/iwh)