news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wapres Gibran: Penanganan Banjir Semarang Butuh Sinergi Pusat dan Daerah.
Sumber :
  • istimewa - antaranews

Wapres Gibran Desak Sinergi Pusat dan Daerah Atasi Banjir Semarang yang Tak Kunjung Surut

Wapres Gibran minta kolaborasi kuat pemerintah pusat dan daerah untuk atasi banjir berkepanjangan di Semarang, sebut solusi hingga rencana tanggul raksasa.
Minggu, 2 November 2025 - 21:00 WIB
Reporter:
Editor :

Semarang, tvOnenews.com — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi banjir yang masih melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, serta wilayah sekitarnya sejak 22 Oktober 2025.

“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting agar kita bisa menemukan solusi yang menyeluruh untuk masalah ini,” ujar Gibran kepada wartawan di Semarang, Minggu (2/11/2025).

Banjir yang berawal dari hujan lebat pada 21 Oktober itu telah berdampak luas bagi masyarakat. Gibran mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi sejumlah langkah mitigasi, salah satunya optimalisasi kolam retensi Terboyo untuk mempercepat pengendalian air di wilayah timur Semarang.

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis

Dalam kesempatan itu, Gibran juga menyoroti rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun tanggul laut raksasa (giant sea wall) sepanjang lebih dari 500 kilometer di pesisir utara Pulau Jawa, mulai dari Banten hingga Jawa Timur.

Proyek strategis tersebut, kata Gibran, ditujukan untuk melindungi sekitar 50 juta penduduk di pesisir utara dari ancaman banjir rob dan gelombang pasang yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.

“Proyek tanggul laut ini bukan hanya solusi jangka pendek, tapi investasi besar untuk melindungi masa depan wilayah pesisir kita,” tegasnya.

Apresiasi Pemerintah Daerah dan Penyaluran Bansos

Wapres Gibran turut mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wali Kota Semarang Agustina Pramestituti atas konsistensi mereka dalam menangani dampak banjir. Ia meminta pemerintah daerah tetap fokus pada upaya penanganan dan pemulihan pasca-banjir agar aktivitas warga segera pulih.

Selain penanganan bencana, Gibran mengingatkan pentingnya pengawasan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti Makan Bergizi Gratis, Skrining Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat tanpa biaya, dan Program Sekolah Garuda.

“Pastikan semua bantuan dan program tersalurkan dengan tepat sasaran sebelum akhir tahun ini. Jangan sampai dana bantuan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak pantas seperti judi online,” tegasnya.

Banjir Parah Ganggu Ribuan Warga dan Transportasi

Hujan deras yang mengguyur pada 21 Oktober menyebabkan banjir besar di Semarang dan Demak, menenggelamkan ribuan rumah dan menimbulkan kemacetan parah di sejumlah ruas utama.

Data sementara menunjukkan, sekitar 39.000 warga terdampak dan sejumlah jalur transportasi terganggu. Bahkan, 16 perjalanan kereta api dibatalkan pada 29 Oktober akibat rel tergenang.

Langkah Cepat Pemerintah Pusat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memasang 30 unit pompa tambahan untuk mempercepat proses penyedotan air dan memperbaiki saluran drainase utama.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan satuan tugas lapangan untuk membantu pengoperasian pompa serta bekerja sama dengan BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna menekan intensitas hujan di kawasan pantura Jawa Tengah.

“Koordinasi antar-lembaga sudah berjalan. Pemerintah berupaya memastikan seluruh infrastruktur tanggap darurat bekerja maksimal agar banjir cepat surut,” kata Gibran.

Seruan Gibran: Wujudkan Ketangguhan Iklim

Menutup kunjungannya, Gibran menekankan pentingnya membangun ketangguhan jangka panjang terhadap bencana hidrometeorologi. Ia menyebut bahwa adaptasi terhadap perubahan iklim harus menjadi prioritas bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

“Banjir ini bukan sekadar musibah tahunan. Ini alarm bagi kita semua untuk memperkuat tata kelola air, memperbaiki drainase, dan menata kembali kota dengan visi yang tahan terhadap perubahan iklim,” pungkasnya.

Dengan dukungan lintas kementerian dan komitmen daerah, Gibran optimistis banjir berkepanjangan di Semarang bisa segera teratasi, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sistem mitigasi bencana di seluruh wilayah Indonesia. (ant/nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral