news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi..
Sumber :
  • tvOnenews.com

Respons Tudingan Purbaya, Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Ada Dana Triliunan Mengendap di Bank

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM, sambangi Bank Indonesia (BI) guna mengecek data soal dana Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengendap di bank...
Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:05 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM, sambangi Bank Indonesia (BI) guna mengecek data soal dana Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengendap di bank.

Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, KDM pun membantah tudingan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, terkait dana Pemda yang mengendap di bank dalam bentuk deposito.

Menurutnya, tidak ada dana Pemda Jabar sebesar Rp4,1 triliun mengendap dalam bentuk deposito.

Menurutnya, yang ada yakni uang sebesar Rp3,8 triliun yang tersimpan di kas daerah dalam bentuk giro, berdasarkan data per 30 September 2025.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan keterangan kepada wartawan usai mendatangi gedung Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Taufik

 

"Jadi ada enggak duit yang Rp4,1 triliun yang deposito? Tidak ada. Yang ada adalah pelaporan keuangan di tanggal 30 September, ada dana yang tersimpan di kas daerah dalam bentuk giro sebesar Rp3,8 triliun," kata Dedi sebagaimana dikutip dari unggahan video di akun Instagram @dedimulyadi71, Rabu (22/10/2025).

"Sisanya dalam bentuk deposito BLUD di luar kas daerah, yang menjadi kewenangannya BLUD masing-masing," ujarnya.

Menurutnya, dana Rp3,8 triliun itu sudah digunakan untuk berbagai kebutuhan Pemprov Jabar, seperti misalnya untuk gaji pegawai, biaya perjalanan dinas, hingga pembayaran tagihan listrik.

"Jadi uang yang diendapkan itu tidak ada. Karena uang yang Rp3,8 triliun itu hari ini sudah dipakai. Untuk bayar proyek, gaji pegawai, belanja perjalanan dinas, belanja bayar listrik, belanja bayar air, belanja para pegawai outsourcing," ujar KDM.

Dia menambahkan, saldo kas daerah Pemprov Jabar memang selalu berubah setiap waktu.

Data saat ini menunjukkan bahwa kas milik Pemprov Jabar sudah turun menjadi Rp2,5 triliun, karena uangnya terus berputar dan digunakan untuk kebutuhan Pemda.

"Jadi apa yang dinyatakan bahwa uang yang ada di kas daerah hari ini adalah Rp2,5 triliun, kemarin Rp2,3 (triliun), kemudian kemarinnya lagi Rp2,4 (triliun), itu yang benar," kata Dedi.

"Dan tidak ada pengendapan atau penyimpanan uang pemerintah provinsi disimpan di dana deposito untuk diambil bunganya. Tidak ada," ujarnya. (Yudha Prasetya)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral