- YouTube/Sekretariat Presiden
Mentan Amran Umumkan Kesejahteraan Petani Naik Tajam, NTP Tembus 124 Persen: di Atas Target Pemerintah!
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa tingkat kesejahteraan petani Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang 2025.
Nilai Tukar Petani (NTP) tercatat menembus 124,36 persen, jauh di atas target Kementerian Keuangan sebesar 110 persen.
“NTP kita, tingkat nilai tukar petani, kesejahteraan petani naik. Target Kementerian Keuangan kepada kami yaitu 110 persen. Alhamdulillah hari ini NTP 124,36 persen. Jadi di atas target,” ujar Amran di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).
Amran menjelaskan, peningkatan kesejahteraan petani sejalan dengan lonjakan produksi beras nasional yang melampaui target pemerintah.
Hingga akhir September 2025, produksi beras sudah mencapai 33,1 juta ton, dan diperkirakan tembus 34 juta ton hingga akhir tahun, melebihi target 32 juta ton yang ditetapkan Komisi IV DPR RI dan Kementerian Keuangan.
“Begitu juga produksi kita, target dari Komisi IV dan Kemenkeu yaitu 32 juta ton. Alhamdulillah sekarang sudah 33,1 juta ton dan akhir tahun nanti minimal 34 juta ton. Ini kabar baik untuk petani Indonesia, jadi ada peningkatan empat juta ton,” kata Amran.
Selain capaian produksi dan NTP yang meningkat, Amran juga menyoroti perkembangan harga beras nasional yang menunjukkan tren positif.
Menurutnya, untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, beras mengalami deflasi sebesar -0,13 persen pada September, padahal biasanya periode tersebut dikenal sebagai masa paceklik.
“Kemudian, khusus bulan ini, beras terjadi deflasi, yaitu -0,13 persen. Lima tahun terakhir, ini pertama di bulan September, di saat paceklik,” ungkapnya.
Amran menambahkan, kinerja pertanian Indonesia kini turut diakui dunia. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memprediksi Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan produksi pangan terbesar kedua di dunia setelah Brasil.
“Ini menarik, produksi kita oleh FAO diprediksi kenaikannya adalah nomor dua terbesar dunia setelah Brasil,” jelasnya.
Dengan tren positif ini, Kementerian Pertanian optimistis kesejahteraan petani akan terus meningkat, sejalan dengan peningkatan produksi dan efisiensi yang terjadi di sektor pertanian nasional. (agr/nba)