Dicurigai Jadi Pembunuh Putri Apriyani di Kamar Kos, Petisi Cari Bripda Alvian Sinaga Anggota Polres Indramayu Viral

Jakarta, tvOnenews.com - Petisi mencari oknum anggota Polres Indramayu, Bripda Alvian Sinaga diduga pembunuh kasus kematian Putri Apriyani (24) di kamar kos viral di media sosial.

Petisi fitur Add Yours dalam Instagram Story yang viral menampikkan gambar mencari Bripda Alvian Sinaga sejak Senin (11/8/2025).

Berdasarkan hasil penelusuran Tim tvOnenews, warganet ramai-ramai membagikan sebuah gambar mendesak agar Bripda Alvian Sinaga muncul.

Dalam gambar petisi itu, Alvian Sinaga disebut pembunuh dalam misteri kasus kematian Putri Apriyani di kamar kosnya.

"WANTED, Kasus Pembunuhan Seorang Wanita Sekaligus Dibakar," demikian keterangan yang tertulis dalam petisi di Instagram Story tersebut dikutip, Kamis (14/8/2025).

Menariknya lagi, gambar dalam petisi itu juga menampilkan dua foto sosok Bripda Alvian Sinaga.

Alvian pakai seragam aparat polisi, sedangkan gambar lainnya yang tercantum di Facebook pribadinya terpantau tengah liburan.

Tak hanya itu, petisi tersebut juga mencatutkan Bripda Alvian Sinaga merupakan bagian dari anggota Polres Indramayu.

Akibat misteri motif kematian Putri Apriyani belum terungkap, warganet menyerukan tagar #USUTTUNTAS.

Atas hasil penelusuran dari berbagai informasi yang beredar, kasus kematian Putri Apriyani diduga melibatkan Alvian selaku oknum polisi di Indramayu.

Hingga Kamis, 14 Agustus 2025, fitur Add Yours mencari Alvian Sinaga telah dibagikan sebanyak 12 ribu kali di Instagram Story.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno menyampaikan, polisi masih melakukan penyelidikan motif kasus kematian Putri cepat selesai.

"Untuk korban masih kita lakukan penyelidikan bersama Tim Inafis dari Polres Indramayu. Selanjutnya, mungkin nanti kami sampaikan perkembangan hasil penyelidikannya," ungkap AKP Tarno kepada awak media.

AKP Tarno menjelaskan, tim penyidik masih melakukan penyelidikan terutama terkait identitas pelaku pembunuhan Putri Apriyani.

Sementara, Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengabarkan bahwa, tim penyidik menggunakan metode Scientific Crime Investigation.

"Pertama, kami melakukan olah TKP dan mengerahkan tim Inafis. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, kami juga mendatangkan tim Laboratorium Forensik. Sementara, korban telah diutopsi," kata AKBP Fajar di Polda Metro Jaya, Selasa (12/8/2025).