- Rika-tvOne
Calon Siswa Sekolah Rakyat akan Dites Bakatnya dengan Teknologi AI, Gus Ipul: Supaya Waktunya Cepat
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa calon siswa Sekolah Rakyat akan menjalani tes bakat terlebih dahulu menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa adanya program ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi unik setiap siswa khususnya mereka yang berasal dari keluarga miskin ekstrem.
"Supaya bisa diberikan pendidikan yang sesuai dengan bakat masing-masing," ucap Ipul saat membuat Retret Kepala Sekolah Rakyat Batch 2 di Pusdiklat Kesos Kemensos Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).
Dalam sambutannya, Gus Ipul menekankan pentingnya teknologi AI dalam mendukung pendidikan.
“Setiap anak punya kekuatan masing-masing. Burung tidak bisa disuruh angkat beban, sapi tidak bisa disuruh terbang. AI dirancang untuk mengetahui bakat anak-anak dan guru sejak awal sehingga kepala sekolah bisa memetakan potensi mereka dengan cepat,” ujarnya.
Menurut Gus Ipul, pendekatan ini adalah terobosan baru jika dibandingkan menggunakan metode manual yang memakan waktu lama.
Dia melihat teknologi AI akan membantu mengenali bakat siswa dan guru secara efisien sehingga proses pendidikan dapat lebih tepat sasaran.
“Kita harus menggunakan teknologi supaya waktunya cepat termasuk dalam menyusun kurikulum yang sesuai,” tambahnya.
Dengan dukungan teknologi AI, pemerintah berharap dapat menggali potensi tersembunyi para siswa dan membimbing mereka menuju masa depan yang lebih baik.
“Semua anak punya potensi, hanya saja kita belum tahu potensi apa yang mereka miliki. Teknologi akan membantu kita menemukannya,” tandasnya.
Selain itu, Gus Ipul menjelaskan bahwa penerimaan siswa Sekolah Rakyat tidak dilakukan tes akademik.
Calon siswa hanya perlu lulus verifikasi administrasi untuk memastikan status kemiskinan ekstrem yang dilakukan melalui wawancara dengan orang tua dan pengecekan kondisi rumah. Setelah itu, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Jika ada penyakit menular seperti TBC, misalnya, siswa akan disembuhkan terlebih dahulu sebelum masuk sekolah. Intinya tidak ada yang ditolak,” tegasnya.
Adapun diketahui, kurikulum di Sekolah Rakyat meliputi:
1. Program Persiapan (Learner Preparation) terdiri dari kesiapan fisik, kesiapan mental dan kesiapan akademik yang berbasis talent mapping