news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kronologi WN Malaysia Kuras Isi Rekening Warga Indonesia Lewat SMS, Kerap Beraksi di Bundaran HI.
Sumber :
  • tvOnenews - Rika Pangesti

Waspada! SMS Blast Berisi Link Phising Kuras Isi Rekening, Polda Metro Imbau Masyarakat Lindungi Data Pribadi

Aksi penipuan siber melalui SMS blast berisi link phishing untuk menguras saldo rekening korban, kini semakin marak terjadi.
Rabu, 25 Juni 2025 - 01:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenenews.com - Aksi penipuan siber melalui SMS blast berisi link phishing untuk menguras saldo rekening korban, kini semakin marak terjadi.

Aksi tindak pidana itu pun kerap meresahkan masyarakat. Kasus terbaru melibatkan sindikat asal Malaysia yang menyebabkan kerugian Rp100 juta bagi nasabah bank.

Untuk itu, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya di ruang digital.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam mengakses link atau mengisi data pribadi.

“Jangan sembarangan mengklik link yang tidak jelas asal-usulnya. Pastikan pesan berasal dari sumber resmi,” ucap Reonald, Selasa (24/6/2025).

Dalam pengungkapan kasus yang terbaru ini, polisi menangkap dua orang pelaku, OKH (53) dan CY (29). Keduanya Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia.

Mereka melakukan aksi ilegal aksesnya dengan menggunakan sebuah alat canggih berupa stasiun pemancar atau Base Transceiver Station (BTS) yang diletakan di dalam mobilnya.

Kemudian, mereka dapat langsung mengirimkan SMS ke ratusan orang yang berada di sekelilingnya. Aksi nya itu kerap dilakukan di tempat-tempat ramai. 

Mereka hanya perlu membawa mobil yang telah dipasangi alat canggih itu ke tempat ramai seperti Bundaran HI, kemudian SMS blast itu akan segera diterima oleh orang-orang di sekitar mobil tersebut.

Selain menangkap 2 orang pelaku, polisi juga turut menyita peralatan canggih yang digunakan untuk menyebarkan SMS palsu.

Reonald menuturkan, Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus memerangi kejahatan siber dan memastikan keamanan digital masyarakat.

“Masyarakat yang menerima pesan mencurigakan diminta segera melapor. Keamanan anda adalah prioritas kami,” tambah Reonald.

Dalam kesempatan sama, pihak dari Bank BCA, Radit juga turut angkat bicara terkait kasus ini.

"Kami sangat mengapresiasi ya atas seluruh pihak terutama dari rekan-rekan kepolisian dan jajaran karena berhasil untuk menangkap pelaku dari Fake BTS ini ya. Tentu saja pelaku Fake BTS ini sangat merugikan bagi nasabah kami dan juga nasabah-nasabah bank lain," ucap Radit saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/6/2025).

Radit mengakui, pihaknya memahami kesulitan dan ketidaknyamanan yang terjadi akibat adanya ulah dari pelaku yang menggunakan modus Fake BTS ini.

"Dapat kami sampaikan juga bahwa dalam melaksanakan operasional perbankan di BCA, kami menerapkan standar keamanan yang berlapis ya dengan manajemen risiko dan leability, serta akuntabilitas untuk menjaga data nasabah dan menjaga transaksi nasabah tetap aman," kata Radit.

"Hal ini didasari pada komitmen kami untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah kami dengan memastikan keamanan data mereka dan juga keamanan mereka dalam bertransaksi," tandasnya.

Terkahir, BCA turut mengimbau agar masyarakat memperketat penjagaan data pribadinya masing-masing. Kendatipun terhadap pegawai bank itu sendiri.

"Untuk itu kami perlu mengimbau ya kepada nasabah-nasabah untuk terus menjaga kerahasiaan data masing-masing ya. Dan tidak sembarangan untuk memberikan data-data yang bersifat rahasia seperti PIN, OTP, kode CVV, kartu kredit, maupun kode CVC kepada pihak manapun termasuk dengan keluarga terdekat. Bahkan kepada pihak bank pun itu harus waspada juga, dilihat-lihat terlebih dahulu," pungkasnya. (rpi/aag)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral