Pilu, Pengakuan Ibu yang Dianiaya Anaknya di Bekasi Gara-Gara Minta Uang Tak Dituruti: Bukan Cuma Sekali, Saya Sudah Tidak Kuat

Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap pengakuan ibu yang jadi korban penganiayaan anaknya sendiri di Bekasi. Videonya sempat viral di media sosial.

Meylani, ibu dari Moch Ihsan (23) mengungkapkan kejadian penganiayaan yang terjadi padanya bukan cuma satu kali.

Anaknya semata wayangnya tersebut sudah sering meminta uang dan marah jika kemauannya tak dituruti sampai melakukan kekerasan.

"Memang enggak cuma sekali begitu," ujar Meylani, dikutip dari tayangan YouTube tvOnenews, Senin (23/6/2025).

Selama ini, sang anak sering melakukan kekerasan kepada dirinya jika tak dituruti keinginannya.

Puncaknya adalah Rabu (18/6/2025) lalu, Ihsan tanpa ampun memukuli sang ibu sampai Meylani tersungkur tak berdaya.

Masalahnya, kata Meylani, adalah karena Ihsan meminta uang Rp30 ribu kepadanya namun tak diberikan.

"Awalnya kan minta uang, kubilang enggak punya uang, tapi maksa," katanya.

Setiap kali meminta uang pun nominalnya selalu berbeda-beda. Tapi tak jelas akan digunakan untuk apa.

Menurut Meylani, sang anak sering nongkrong bersama teman-temannya. Ia pun menduga uang tersebut digunakan untuk hal tersebut.

Berkali-kali dikasari sampai dianiaya oleh sang anak, Meylani mengaku sudah tak sanggup lagi.

Akhirnya, setelah kejadian Rabu pekan lalu yang viral di media sosial itu, perempuan paruh baya ini pun memutuskan untuk melaporkannya ke polisi.

"Puncakya kemarin (Rabu). Udah, ini udah keterlaluan, saya udah enggak sanggup," tuturnya.

Ia mengaku setelah mengalami kekerasan dari sang anak, bagian kepala sampai leher belakangnya mengalami nyeri. Selain itu, ia juga merasakan sakit di bagian pinggangnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengungkapkan saat ini pelaku sudah ditangkap polisi.

Namun, terkait motif dan sebagainya masih dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian.

"Ini sudah kita amankan pelaku, setelah korban membuat laporan, kemudian kita amankan. Sudah dilakukan penahanan," tuturnya. (iwh)