news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Terendus, Keberadaan 11 WNA China di Lokasi Tambang Emas Ilegal Garini, Imigrasi Kotamobagu: Mereka Punya Kitas.
Sumber :
  • istimewa

Terendus, Keberadaan 11 WNA China di Lokasi Tambang Emas Ilegal Garini, Imigrasi Kotamobagu: Mereka Punya Kitas

Baru-baru ini terendus keberadaan 11 warga negara asing (WNA) asal China di lokasi tambang emas illegal blok Garini, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Boltim,
Selasa, 10 Juni 2025 - 01:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini terendus keberadaan 11 warga negara asing (WNA) asal China di lokasi tambang emas illegal blok Garini, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara.

WNA China tersebut ditemukan berada di mess di lokasi pertambangan milik perusahaan PT Kutai Surya Mining (KSM).

Menyikapi hal tersebut, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanim Kotamobagu Keneth Rompas menyebutkan, keberadaan orang asing tersebut sudah dibahas dalam rapat Timpora yang digelar di Boltim belum lama ini.

Bahkan, dia katakan, dalam rapat tersebut, Kanim Kotamobagu mendapatkan informasi bahwa ada tujuh WNA China di lokasi tambang emas blok Garini, Buyat Barat.

"Ini sudah pernah dibahas dalam rapat Timpora di Boltim," jelasnya, Minggu (8/6/2025).

Dari tujuh orang tersebut, kata dia, ada empat orang berstatus sebagai investor.

"Kalau secara aturan mereka punya Kitas. Empat di antaranya investor," kata dia. 

Dirinya kaget saat mendapatkan informasi bahwa sudah ada 11 WNA China di sana.

"Terus terang saya baru tahu kalau sudah ada 11 WNA China," ujarnya.

Dirinya mengatakan akan segera melakukan pengecekan kembali terkait informasi tersebut.

"Secepatnya akan kami cek lagi," pungkasnya.

Sekadar informasi, persoalan ini mencuat saat Pemerintah Desa (Pemdes) Buyat Bersatu, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, melakukan sidak ke Pertambangan Emas Tanpa Izin yang berlokasi di Blok Garini Desa Buyat Barat, Sabtu (7/6/2025).

Sangadi (Kepala Desa) Buyat Satu Chandra Setiawan Modeong mengatakan tujuan digelarnya sidak tersebut adalah untuk mengecek adanya aktivitas pertambangan emas dari perusahaan yang mengatasnamakan PT Kutai Surya Mining (KSM).

Selain itu, pihaknya juga ingin mengecek dasas-desus yang beredar terkait adanya keberadaan WNA di lokasi itu.

"Karena ada informasi yang masuk ke kami bahwa beberapa WNA asal China beraktivitas di sana, makanya kami cek langsung ke lokasi" ujarnya, Minggu (8/6/2025).

Bahkan dia membenarkan bahwa ada WNA asal China yang beraktivitas di hutan Garini.

“Berdasarkan keterangan dari juru bahasa mereka yang berasal dari China, kurang lebih ada 11 WNA yang kami temukan bekerja di perusahaan tersebut," bebernya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral