- pexels
Bocah Kelas 2 SD di Riau Meninggal Diduga Akibat Bullying, Mengaku Dikeroyok Kakak Kelasnya sampai Alami Infeksi Usus Buntu
Jakarta, tvOnenews.com - Bocah kelas 2 SD di Indragiri Hulu, Riau meninggal dunia diduga akibat mengalami perundungan atau bullying oleh kakak kelasnya.
Korban berinisial K (8) itu dinyatakan meninggal akibat mengalami infeksi usus buntu. Korban sudah mengalami sakit sejak 19 Mei 2025 lalu.
Paman korban, Viator Butarbutar mengungkapkan, mulanya keponakannya itu mulai kehilangan selera makan. Namun, ia tidak mengaku bahwa sedang sakit.
"Jadi sebetulnya ceritanya itu bermula pada tanggal 19 Mei, hari Senin, ketika abang saya melihat ada kelainan (pada anaknya), ada kurang selera makan dan seterusnya," kata Viator, dalam program Kabar Petang tvOne, dikutip Senin (8/6/2025).
Ketika ditanya, anak 8 tahun itu tidak mengaku hanya bilang sedang tidak enak badan dan tubuhnya terasa lemas.
Tiba-tiba pada Selasa keesokan paginya, korban pulang lebih cepat dan mengaku ada acara guru. Namun, sang ibu mengatakan bahwa anaknya pulang cepat karena sakit.
Menurut sang ibu, anak laki-lakinya itu pulang dengan keadaan sakit dan ban sepedanya sudah kempes.
Sang anak pun kemudian demam dan diberi obat penurun panas oleh kedua orang tuanya.
Namun, keesokan harinya keluhan makin menjadi-jadi sampai akhirnya K dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Di rumah sakit, lanjut Viator, K masih tidak mengaku bahwa ia menjadi korban kekerasan kakak kelasnya.
"Akhirnya ditanya, sebetulnya apa yang terjadi, masih diam saja. 'Nak, kau jujur saja lah. Itu kawanmu si Riko sudah beri tahu papa, katanya kamu dikeroyok ya oleh teman-temanmu'," kata Viator, mengulang percakapan korban dan ayahnya.
Akhirnya K mengaku bahwa ia dipukuli oleh beberapa kakak kelasnya sampai merasa sakit selama beberapa hari.
Pihak keluarga pun berharap para pelaku mendapatkan hukuman setimpal meski diduga mereka masih di bawah umur. (iwh)