news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi.
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews

Soal Wacana Reshuffle Kabinet Presiden Prabowo, Hasan Nasbi Buka Suara

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi menanggapi soal munculnya wacana reshuffle kabinet Presiden Prabowo.
Selasa, 3 Juni 2025 - 15:49 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa wacana perombakan atau reshuffle kabinet sepenuhnya merupakan kewenangan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, tidak ada pihak lain yang mengetahui secara pasti soal reshuffle, selain Presiden sendiri.

“Hanya Presiden yang tahu (soal reshuffle). Karena ini hak prerogatif Presiden,” ujar Hasan saat memberikan keterangan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Hasan mengatakan bahwa Presiden Prabowo memiliki penilaian menyeluruh dan objektif terhadap kinerja para pembantunya di kabinet. Presiden, lanjutnya, mempertimbangkan banyak aspek sebelum mengambil keputusan mengganti menteri.

“Apa kelebihan, apa kekurangan, masih dibutuhkan atau tidak, ini masih bisa dipertahankan atau tidak, Presiden tentu punya penilaian yang lebih menyeluruh,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa keputusan mengenai waktu dan siapa saja yang akan terkena reshuffle sepenuhnya berada di tangan Presiden.

“Tapi kapan dan siapa orang yang akan terkena reshuffle, itu betul-betul hak prerogatif Presiden,” imbuh Hasan.

Terkait rumor reshuffle yang kerap beredar di publik, Hasan menilai hal itu sebagai bentuk spekulasi semata. Meski demikian, ia tidak menampik bahwa reshuffle bisa terjadi kapan saja apabila Presiden merasa perlu melakukan penyegaran di kabinet.

“Tapi sepanjang tidak diumumkan oleh Presiden, tidak disampaikan langsung oleh Presiden. Karena yang berhak menyampaikan ini kan hanya Presiden. Orang yang di luar kan nebak-nebak saja, melakukan spekulasi saja,” kata Hasan.

Ia juga mengungkapkan bahwa usulan reshuffle bisa muncul dari berbagai pihak sebagai bentuk aspirasi masyarakat.

“Atau aspirasi, tolong ganti ini, tolong ganti ini, itu bisa juga berupa aspirasi,” pungkasnya. (agr/iwh)


 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral