news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kedua pelaku saat diamankan di Mapolresta Denpasar..
Sumber :
  • Istimewa

Mengerikan, Pasangan Sesama Jenis Bunuh Penjaga Rumah di Denpasar, Pelaku Bakar Korban, Kondisinya Posisi Telungkup dan Kaki Menekuk ke Atas

Tim gabungan Polresta Denpasar dan Ditreskrimum Polda Bali tangani kasus penemuan jenazah seorang pria yang tewas dalam kondisi mengerikan dengan tubuh dibakar.
Rabu, 28 Mei 2025 - 14:48 WIB
Reporter:
Editor :

Denpasar, tvOnenews.com - Tim gabungan Polresta Denpasar dan Ditreskrimum Polda Bali bergerak menangani kasus penemuan jenazah seorang pria yang tewas dalam kondisi mengerikan dengan tubuh dibakar di Jalan Gurita, Denpasar Selatan, pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 23.10 WITA .

Mereka juga telah menangkap dua pria yang yang merupakan pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan seorang pria atau korban berinisial AA (54) dan salah satu pelaku diketahui merupakan pacar sesama jenis korban

Pembunuhan ini diotaki pacar sesama jenis korban berinisial MBW (33) yang beralamat di Bondowoso, Jawa Timur dan pelaku DAR (23) beralamat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kedua pelaku ditangkap pada Senin (26/5/2025) sekitar pukul 16.00 WITA di kampung halamannya di Jawa Timur.

Sementara, korban sendiri diketahui penjaga rumah di TKP.

"Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Bali, unit Jatanras Polresta Denpasar, dan unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan telah mengamankan pelaku pembunuhan," kata  Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi pada Rabu (28/5/2025).

Peristiwa pembunuhan itu dilakukan oleh dua pelaku di Jalan Gurita IV, Perumahan Pondok Gurita, Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 23.10 WITA.

Kronologinya, saat itu seorang pelapor berinsial IMJ (62) mendapat kabar bahwa telah ditemukan orang meninggal dunia dalam keadaaan terbakar di dalam rumah kontrakan milik pelapor yang ditempati Warga Negara Asing (WNA) Perancis.

Kemudian, saat pelapor mendatangi TKP melihat keadaan sudah ramai oleh warga dan saat itu petugas polisi sedang melakukan pengamanan dan olah TKP.

Sementara, jasad korban ditemukan di dalam kamar mandi rumah kontrakan dengan posisi telungkup dan kedua kaki menekuk ke atas, tertindih balok kayu dan terdapat api yang msh menyala dari kayu tersebut. 

"Korban diketemukan meninggal dunia di kamar mandi dalam keadaan telungkup dan kedua kaki menekuk ke atas dan ditemukan beberapa bekas luka tusukan dan sayatan benda tajam," ujarnya.

"Selesai dilakukan olah TKP jenazah korban selanjutnya dibawa menuju ambulans ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar. Atas kejadian itu pelapor IMJ melaporkan ke Polsek Denpasar Selatan," lanjut dia.

Kemudian, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan identitas para pelaku yang telah kabur ke Bondowoso, Jawa Timur dan akhirnya berhasil ditangkap. 

Kedua pelaku diketahui masih memiliki hubungan saudara.

Mereka merupakan saudara sepupu dan mereka dengan sadis membunuh korban setelah itu membakar korban.

"Melukai korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dan gunting serta batu ulekan ke arah kepala dan leher korban. Membakar badan korban dengan menuang bensin," ungkapnya.

Selain itu, dari hasil penyelidikan dan fakta di TKP, selain mengalami luka bekas senjata tajam, alat komunikasi korban berupa satu unit handphone merk Samsung jenis A06 warna hitam juga tidak ditemukan di TKP dan disinyalir telah ambil oleh pelaku.

"Motifnya dendam pribadi yang berawal dari pelaku MBW yang kecewa terhadap sikap korban yang tidak menepati janji untuk memberikan uang kepada pelaku, selain itu pelaku juga cemburu terhadap korban yang memiliki hubungan dengan pria lain," ujar dia.

Hasil interogasi, pelaku MBW mengakui bersama adik sepupunya yaitu pelaku berinisial DAR telah melakukan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Pelaku MBW merencanakan menghabisi korban saat berkomunikasi via whatsapp dengan mengajak sepupunya pelaku DAR dengan alasan sakit hati kepada korban.

Kemudian, pelaku MBW menjanjikan kepada pelaku DAR akan mendapatkan uang banyak jika berhasil menghabisi nyawa korban.

Sebab, pelaku menilai bahwa korban adalah orang kaya.

Selain itu, sebelum korban dibunuh, terjadi pertikaian masalah uang yang di janjikan korban kepada pelaku MBW, sehingga kedua pelaku berinisiatif untuk menunggu korban tertidur di TKP dan saat korban tidur, pelaku MBW memukul menggunakan alas batu atau ulekan cobek ke arah dada korban.

Sedangkan pelaku DAR mempiting korban dari belakang.

Selanjutnya, pelaku yang sadar telah dipukul korban lalu melakukan perlawanan, sehingga pelaku MBW ngambil pisau namun tidak berhasil melukai korban sehingga pelaku MBW langsung mengambil balok dan kotak peti untuk memukul korban.

Kemudian, saat korban masih melakukan perlawanan, pelaku MBW mengambil gunting di meja yang diserahkan kepada pelaku DAR dan langsung menusukkan gunting itu sebanyak dua kali ke arah kepala dan leher korban yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Setelah memastikan korban meninggal dunia, kedua pelaku lalu membungkus korban menggunakan selimut dan menyeret korban ke kamar mandi.

Lalu membersihkan sisa noda darah korban yang tercecer di TKP.

Namun, selang beberapa jam kedua pelaku pergi meninggalkan TKP dan datang kembali pada malam hari membawa bensin yang dibeli di warung dekat TKP dan untuk meninggalkan jejak, pelaku lalu menyiram bensin di tubuh korban untuk membakar korban di dalam kamar mandi.

"Setelah itu pelaku DAR mengambil handphone dan identitas milik korban dan bersama pelaku MBW kabur menuju kampung halamannya di Bondowoso," ujarnya. 

AKP Sukadi membenarkan korban dan pelaku MBW miliki hubungan asmara sesama jenis dan motifnya cemburu serta masalah uang.

"Iya benar," ujar AKP Sukadi.(awt/lkf)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral