news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com

Istana Tegaskan Presiden Prabowo Persilakan Kritik Pemerintahannya Asal Jangan Fitnah

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak pernah melarang kritik dari masyarakat. Ini katanya.
Senin, 26 Mei 2025 - 15:16 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak pernah melarang kritik dari masyarakat.

Menurutnya, kritik merupakan bagian dari demokrasi yang sehat, namun harus dibedakan secara tegas dari fitnah.

“Presiden tidak pernah melarang kritik. Kritik boleh, sangat boleh. Tapi kita juga harus bedakan antara kritik dan fitnah. Kritik itu menyampaikan pendapat, menyampaikan evaluasi, menyampaikan masukan atas kebijakan atau tindakan pemerintah,” ujar Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

Kepala PCO Hasan Nasbi
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews

 

“Tapi kalau fitnah, itu menyebarkan informasi yang tidak benar, menyerang pribadi, dan itu tentu ada konsekuensi hukumnya,” sambung dia.

Hasan mencontohkan respons pemerintah terhadap kasus meme mahasiswa yang sempat viral sebagai bukti pendekatan proporsional dalam menyikapi ekspresi publik.

“Kita lihat kasus meme mahasiswa kemarin, itu pun akhirnya diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan. Karena memang orientasinya bukan memenjarakan rakyat. Pemerintah tidak ingin menciptakan ketakutan terhadap kebebasan berpendapat, tapi juga ingin menjaga agar kebebasan itu digunakan secara bertanggung jawab,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah justru mendorong masyarakat untuk aktif dan cerdas dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

“Kalau ada yang salah, tentu harus dikritik. Tapi kritik itu kan idealnya berdasarkan data, berdasarkan argumen. Kalau sekadar menyerang dengan hoaks, ya itu bukan kritik. Itu bisa mencemari demokrasi kita,” jelasnya.

Terkait kebebasan pers, Hasan memastikan bahwa pemerintah tetap menjunjung tinggi Undang-Undang Pers dan tidak melakukan intervensi terhadap media.

“Kami tidak pernah mengintervensi media. Kami percaya media punya peran penting dalam demokrasi. Bahkan Presiden Prabowo sangat menghargai kerja-kerja jurnalistik. Tapi media juga harus adil dan profesional, jangan sampai jadi alat untuk menyebarkan kepentingan politik atau menyulut kebencian,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Hasan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mencerna informasi.

“Kita ini hidup di era banjir informasi. Jadi penting untuk cek dulu sebelum percaya. Jangan sampai kita ikut menyebarkan sesuatu yang tidak benar. Kritik boleh, tapi fitnah jangan. Itu prinsip yang selalu dipegang oleh Presiden,” ujar Hasan. (agr/muu)

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral