news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Balita Korban Kebakaran.
Sumber :
  • Tim tvOne/Erdika Mukdir

Pengakuan Balita Korban Kebakaran saat Ditinggal Ibu Beli Makan di Kendari, Ternyata Ini Penyebabnya

Tiga orang balita tewas terjebak dalam kebakaran rumah di Kendari, Sulawesi Tenggara. Musibah itu terjadi saat mereka ditinggal oleh sang ibu yang keluar rumah untuk membeli makan.
Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:57 WIB
Reporter:
Editor :

Kendari, tvOnenews - Tiga orang balita tewas terjebak dalam kebakaran rumah di Kendari, Sulawesi Tenggara. Musibah itu terjadi saat mereka ditinggal oleh sang ibu yang keluar rumah untuk membeli makan.

Jumlah korban jiwa bertambah menjadi tiga balita setelah satu korban yang sebelumnya dirawat intensif di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (7/5/2025).

Korban terbaru yang meninggal dunia diketahui bernama Andi Najwa. Kabar duka ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto.

"Iya, (korban meninggal dunia bertambah). Atas nama Andi Najwa," ungkap Andry saat dikonfirmasi media.

Dalam video yang tersebar pada Kamis (8/5/2025), balita korban kebakaran berinisial SN sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kendari, lalu dirujuk ke RS Hermina. Saat ditanyai oleh perekam video, SN mengaku saudaranya bermain korek api sehingga menyebabkan bantal dan kursi.

“Bantal, kursi,” jawaban SN saat ditanya terkait penyebab kebakaran.

Video itu juga memperlihatkan kondisi SN yang sedang terbaring lemas di atas ranjang tempat tidur rumah sakit. Tangannya terbungkus perban. Dan bagian badan lainnya melepuh akibat luka bakar.

SN hanya bisa terbaring. Matanya tertutup, dan berusaha menjawab pertanyaan keluarganya saat ditanya-tanya. Suara SN terdengar pelan, ia tak banyak bicara karana kesakitan yang dialami.

Sebelumnya, dari empat balita yang terjebak dalam kebakaran, dua di antaranya dilaporkan meninggal di lokasi kejadian. Kini hanya satu anak yang selamat dan masih dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.

"Untuk sementara kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan penyebab terjadinya kebakaran. Dengan saksi-saksi masih kita periksa," ujar Nirwan

Tragisnya, saat insiden terjadi, keempat balita tersebut berada di dalam rumah tanpa pengawasan orang tua.

"Empat korban dalam rumah. Ibunya saat itu sempat keluar rumah. Infonya beli makan cuman ini masih kita dalami juga," tambahnya.

Hingga kini, satu balita korban kebakaran masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara pihak keluarga dan warga sekitar masih dirundung duka. (emr/ebs)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral