news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tangkapan layar - Laporan analisis perkembangan awal musim kemarau di Indonesia yang dilaporkan melalui situs resmi BMKG di Jakarta, Rabu (18/9/2024)..
Sumber :
  • ANTARA

Ada Kabar Buruk, BPBD Minta Semua Warga Jakarta Harus Waspada dengan Fenomena Ganas Ini di 2025

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pastikan wilayahnya sudah siap menghadapi fenomena ini di 2025. Berikut informasi selengkapnya.
Rabu, 16 April 2025 - 20:49 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta memastikan wilayahnya sudah siap menghadapi musim kemarau 2025.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/4/2025), merespons pernyataan BMKG terkait fenomena El Nino yang diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia.

Dia menyebutkan pihaknya siudah menyiapkan serangkaian langkah preventif guna menghadapi musim kemarau tahun 2025.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika (BMKG), El Nino dapat memicu berkurangnya ketersediaan air bersih di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta.

BPBD DKI Jakarta akan melakukan langkah-langkah mitigasi yang difokuskan pada penanganan kekeringan, terutama melalui penguatan distribusi air bersih kepada masyarakat.

"Kami terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait seperti PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air, Baznas serta pihak lainnya untuk memastikan pasokan air bersih tetap tersedia dan tepat sasaran," kata Isnawa.

Selain distribusi air, BPBD juga mengintensifkan edukasi publik melalui berbagai kanal komunikasi, baik secara langsung maupun digital.

Masyarakat diimbau untuk menggunakan air secara bijak, menjaga kesehatan tubuh serta meminimalkan aktivitas luar ruangan pada siang hari guna menghindari risiko dehidrasi, "heat stroke" dan penyakit pernapasan seperti ISPA yang umum terjadi saat musim kemarau.

Meski Jakarta tidak memiliki wilayah hutan atau lahan yang rawan kebakaran seperti di daerah lain, potensi kebakaran tetap menjadi perhatian, terutama di lingkungan padat penduduk.

“Kebakaran permukiman bisa terjadi karena kelalaian, seperti membakar sampah sembarangan atau korsleting listrik. Kami meminta warga untuk lebih waspada dan rutin memeriksa instalasi listrik di rumah,” kata Isnawa.

BPBD DKI Jakarta juga telah mengaktifkan posko siaga bencana dari tingkat kelurahan hingga provinsi.

Personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk memantau kondisi di lapangan, menangani potensi bencana serta menyalurkan logistik ke lokasi terdampak jika dibutuhkan.

Dalam konteks kekeringan, logistik yang disediakan mencakup pasokan air bersih dan kebutuhan dasar lainnya.

BPBD juga mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca dari kanal resmi BPBD maupun BMKG serta tidak ragu melapor jika menemukan potensi bahaya atau bencana melalui Hotline Jakarta Siaga 112.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral