- tim tvOnenews - aldi
Pengakuan SBY soal Langkah Pemerintah Hadapi Tarif Trump: Sama Seperti Pemikirannya
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden ke-6 Susilo Bambamg Yudhoyono (SBY) menyebut langkah Prabowo menyikapi kenaikan tarif yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) sudah tepat.
Menurutnya, keputusan yang dilakukan oleh pemerintah hampir sesuai dengan yang ia pikirkan.
“Saya bersyukur karena yang dijelaskan oleh para Menteri Indonesia tentu termasuk Presiden Prabowo Subianto yang saya dapatkan dari berbagai sumber itu boleh dikatakan 80 persen sama dengan yang apa saya pikirkan,” ucap di Jakarta, Minggu (13/4/2025).
SBY mengaku, bahwa dirinya mendapatkan informasi mengenai kisruhnya kenaikan tarif Trump ini saat bersantai sambil melukis di suatu tempat yang berada di Cisarua, Bogor.
Saat itu, ia mendengar bahwa Indonesia pun terdampak kenaikan kebijakan tersebut sebesar 32 persen.
Lalu, SBY telah menyusun beberapa pemikiran terkait bagaimana pemerintah menyikapi kebijakan itu. Namun sebagai mantan Presiden ia pun mengurungkan niatnya tersebut.
“Saya memanggil staf saya, Kolonel Tumpang, saya ingin menulis sesuatu. Tetapi tidak akan saya lepas dalam bentuk tweet, karena saya tahu sebagai seorang yang pernah memimpin Negeri ini, harus hemat berbicara dan berhati-hati,” jelasnya.
SBY pun berpesan bahwa Indonesia jangan terlalu reaktif dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Trump tersebut. Indonesia harus menyadari posisinya jika dibandingkan dengan Amerika Serikat.
Oleh sebab itu, dirinya hanya melepas tweet sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk terus berupaya menstabilkan ekonomi ditengah perang dagang antara China dan AS.
“Saya mengingatkan bahwa termasuk yang ada dalam 7 butih yang dipikirkan kita malam ini belum sempat dikeluarkan. Indonesia memang harus bergerak cepat, tapi siap-siap berlari jauh,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi langkah Presiden Prabowo ditengah kenaikan tarif Impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
AHY menjelaskan, bahwa Presiden Prabowo telah menjalankan dual track diplomacy dengan mengirimkan tim ke Washington DC untuk melakukan negosiasi terhadap kebijakan tarif Trump ke Indonesia sebesar 32 persen.
Di sisi lain, Presiden Prabowo pun terus melakukan komunikasi dengan pimpinan negara-negara ASEAN terkait dengan kebijakan tarif tersebut.
“Kita mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang telah menjalan Dual Track Diplomacy,” katanya di acara diskusi yang digelar TYI bertajuk “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global” di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (13/4/2025).
“Inilah wajah diplomasi strategis yang adaptif dan juga tanggap diplomasi yang tidak reaktif tapi juga tidak pasif,” sambungnya.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini juga mengajak untuk memperkuat ekonomi domestik dengan menjaga daya beli dari masyarakat dan kestabilan harga. Termasuk mendatangkan investasi dari luar.
“Kita juga harus terus mendatangkan investasi untuk melanjutkan pembangunan dan membuka lapangan pekerjaan,” ucapnya. (aha/aag)