Prabowo Semprot Korporasi Perambah Hutan: Mereka Penganut “Serakahnomics”, Negara Dirampok Puluhan Tahun
- YouTube/Setpres
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi keras kepada Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) atas keberhasilan menindak korporasi perambah hutan sekaligus menyelamatkan keuangan negara senilai Rp6,6 triliun.
Namun di saat yang sama, Prabowo melontarkan kritik tajam terhadap praktik serakah korporasi yang dinilainya telah merugikan bangsa selama puluhan tahun.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menyaksikan langsung penyerahan uang hasil penyelamatan negara oleh Satgas PKH di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (24/12/2025).
- YouTube/Sekretariat Presiden
“Saya kira ini bisa dikatakan baru ujung dari kerugian bangsa dan negara kita, baru ujung. Penyimpanan seperti ni sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan, praktik perusakan hutan dan perampokan kekayaan negara tersebut dilakukan oleh korporasi yang menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadi. Ia bahkan menyebut pola pikir itu sebagai serakahnomics.
“Ini dilakukan oleh mereka menganut paham serakahnomics. Berani melecehkan, berani menghina NKRI, menganggap sepele pemerintah RI, menganggap pejabat tiap eselon bisa disogok sehingga mereka berkehendak sesuka mereka,” tegasnya.
Menurut Prabowo, kerusakan hutan akibat keserakahan korporasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga memicu bencana yang dampaknya dirasakan langsung oleh rakyat.
Karena itu, sejak awal menjabat sebagai Presiden, ia menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dan perampokan kekayaan negara dalam bentuk apa pun.
“Begitu saya menerima manfaat, saya udah tekad untuk melawan korupsi, melawan perampokan kekayaan negara oleh siapa pun di mana pun,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menitipkan pesan tegas kepada Satgas PKH agar tetap berdiri di garis depan perjuangan membela kepentingan rakyat dan negara. Ia meminta agar aparat tidak goyah oleh tekanan atau lobi dari pihak mana pun.
“Dan baru 3 bulan saya kira, belum sampai 3 bulan kita sudah keluarkan Perpres nomor 5, kita bentuk Satgas terdiri dari banyak unsur yang bertanggung jawab, penegak hukum, melakukan tugas yang saya berikan,” katanya.
Prabowo menutup arahannya dengan penegasan agar penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu.
Load more