- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Dugaan Perdagangan Organ Pekrja Migran Gegerkan Publik, BP2MI Siap Autopsi Jenazah Soleh Darmawan
Jakarta, tvOnenews.com – Kabar mencengangkan soal dugaan perdagangan organ yang menimpa almarhum Pekerja Migran Indonesia (PMI), Soleh Darmawan, mulai menyita perhatian publik.
Narasi yang viral di media sosial tersebut langsung ditanggapi serius oleh Kementerian Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang siap membantu proses autopsi jika diminta keluarga.
Menteri BP2MI, Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi keluarga almarhum di Jawa Barat pada 10 April lalu untuk mendengar langsung permintaan mereka.
“Kementerian P2MI melalui balai kita yang ada di Jawa Barat telah mengunjungi keluarga almarhum Soleh Darmawan 10 April kemarin. Kepada Kementerian, Ibu Almarhum berharap dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas jenazah. Saya kira kami harus mendorong ini mengikuti apa permintaan keluarga,” ujar dia, di Jakarta Selatan, Jumat (11/4).
Karding menegaskan bahwa BP2MI akan mendampingi proses pengecekan lebih lanjut terhadap jenazah Soleh hingga keluarga benar-benar yakin dengan penyebab kematiannya.
“Jadi kita akan bantu proses pengecekan sampai betul-betul keluarga yakin bahwa ini tidak ada masalah atau ada masalah. Jadi kita bantu di situ,” katanya.
Meski belum ditemukan indikasi pengambilan organ, Karding menekankan bahwa pemeriksaan baru sebatas observasi awal.
“Namun berdasarkan observasi ini sementara ya belum penyelidikan dalam-dalam nih observasi biar keluarga dan aparat tidak ditemukan luka baru maupun bekas jahitan yang menunjukkan pengambilan organ. Tapi sekali lagi kalau keluarga minta, di apa namanya, diautopsi atau diselidiki lebih jauh kita akan membantu,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa dalam proses pemandian jenazah, keluarga sempat menemukan lipatan kulit mencurigakan di perut dan atas selangkangan, namun akhirnya menerima bahwa luka tersebut adalah luka lama.
“Saat jenazah dimandikan ditemukan kerutan lipatan kulit di perut dan di atas selangkangan dan keluarga menerima bahwa luka tersebut adalah luka lama. Jadi memang keluarga juga sudah bilang mengetahui bahwa itu adalah luka lama,” tandas dia.
Kasus itu menjadi sorotan publik, karena mengangkat isu yang sangat sensitif, yakni dugaan perdagangan organ terhadap PMI.