- Taufik Hidayat/tvOnenews
Pramono Geram Pencairan KJP Terlambat Gara-gara Gangguan Bank DKI, Kepala Disdik Dipanggil Langsung
Jakarta, tvOnenews.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyoroti gangguan Bank DKI yang menyebabkan keterlambatan pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Gangguan sistem di Bank DKI disebut menjadi pemicu utama dana KJP hingga kini belum tersalurkan.
Terkait gangguan Bank DKI dan pencairan dana KJP, kini Pramono turun tangan langsung dengan memanggil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko.
“Hari ini saya secara khusus memanggil Kepala Dinas Pendidikan. Informasi yang kami dapatkan memang betul proses administrasinya belum selesai. Saya meminta dan saya telepon sendiri kepada Dirut Bank DKI untuk segera diselesaikan,” tegas Pramono di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Ia menekankan pentingnya percepatan proses pencairan dana KJP mengingat program ini menjadi sandaran utama siswa dari keluarga tidak mampu untuk menunjang pendidikan mereka.
“Karena KJP ini ditunggu bagi masyarakat yang tidak mampu, yang memang sangat membutuhkan untuk pendidikan anak dan keluarganya. Saya minta untuk diselesaikan dalam minggu ini,” katanya penuh penekanan.
Sebelumnya, sebanyak 95.996 peserta didik yang sempat dicabut dari program KJP Plus pada 2024 dipastikan akan kembali diaktifkan oleh Dinas Pendidikan.
Dana untuk para siswa ini dijadwalkan cair sejak akhir Maret 2025, namun tertunda karena proses administrasi internal Pemprov DKI dan gangguan teknis di Bank DKI.
“Pertama, dari 95.996 siswa yang kembali mendaftar ulang di tahap satu 2025, yang tahap duanya sempat dibatalkan pada tahun 2024, insyaallah akan kembali aktif dan disetujui,” ujar anggota Komisi E DPRD Jakarta, Yudha Permana.
Proses pemindahan buku rekening masih berlangsung, dan pencairan dana KJP akan dilakukan segera setelah dokumen resmi ditandatangani oleh Gubernur. (agr/iwh)