news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Selama 6 Tahun Bersekolah di Ponpes Al Zaytun, Alumni Ini Ungkap yang Terjadi.
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Sambil Angkat Ijazah, Selama 6 Tahun Bersekolah di Ponpes Al Zaytun, Alumni Ini Ungkap yang Terjadi: Paling Mengerikan Buat Kami

Ditengah ramainya pembicaraan publik yang mempertanyakan ajaran agama Islam di Ponpes Al Zaytun, kini satu persatu alumni mulai mengemukakan pendapatnya. 
Jumat, 7 Juli 2023 - 13:12 WIB
Reporter:
Editor :

"Praktek-praktek itu tidak diaplikasikan ke santri, atau yang bersekolah di sana. Jadi, itu bukan di Al Zaytun. Di Al Zaytun gak ada praktek-praktek yang demikian, tuduhannya Mas Ken tidak ada yang betul, apalagi tuduhan yang mengatakan bahwa jika membayar Rp 2 juta, dipersilahkan zina," jelasnya.

Atas pernyataan Ken Setiawan itu, Ikhsan mengaku sakit hati lantaran menurutnya semua tuduhan tersebut tidak sesuai seperti yang dirasakannya.

"Itu tuduhan yang paling mengerikan buat kami, itu membuat kami sakit hati sekali. Kami sebagai alumni ya yang pernah belajar 6 tahun disana," lanjut Ikhsan.

Selama 6 tahun mondok, Ikhsan menyebut Ponpes Al Zaytun telah mengaplikasikan syariat Islam. Namun ia mengaku setelah lulus memang merasakan keanehan terlebih dari 2018.

"Dulu selama 6 tahun belajar, syariat-syariat islam itu diajarkan di Al Zaytun. Namun setelah saya lulus, saya juga mulai memperhatikan beberapa pengurus dan petinggi di sana tuh, dari tahun 2018 atau 2019, mereka udah joget-joget dan nyanyi-nyanyi yahudi itu saya udah perhatikan," tuturnya.


Video viral pengikut Al Zaytun Bernyanyi lagu Yahudi. (Kolase tvOnenews)

Ia menegaskan kurikulum yang diberikan kepada siswa berdasarkan rekomendasi Departemen Agama dan tidak ada yang dibedakan. 

Selain itu, bagi siswa yang orang tuanya NII maupun bukan tidak ada perbedaan dalam penerimaan ajaran agama maupun pelajaran lainnya. 

“Kurikulumnya itu normal semuanya, sesuai dengan yang direkomendasikan oleh departemen agama. Tidak ada sama sekali perbedaan terhadap kami (orang tua NII atau bukan) itu sama sekali tidak ada. Tidak ada juga kajian khusus tentang NII di Al Zaytun. Yang berhubungan dengan Agama semua diadopsi dari Pesantren Gontor,” ujar Ikhsan.

Mengetahui video yang beredar sejumlah pengikut Ponpes Al-Zaytun asyik bernyanyi lagu Yahudi saat tengah menyambut ribuan demonstran.

Ikhsan menegaskan bahwa penyanyi tersebut bukanlah santri dari Ponpes Al Zaytun, seperti diketahui santri bersekolah setara pendidikan SMP dan SMA. 

“Jadi kalau mau diceritakan, Al Zaytun itu seperti kapal yang semua orang bisa naik dengan seluruh fasilitasnya. NII itu berada dibawah permukaannya yang tidak terlihat. Baru terlihat itu seperti ini,” jelas Ikhsan sambil menunjuk pada video yang beredar.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral