Dendam kesumat ayah David Ozora atas perlakuan Mario Dandy: saya baru puas kalau mata dibayar mata..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Youtube Deddy Corbuzier / Muhammad Bagas tvOnenews

Dendam Kesumat Ayah David Ozora atas Perlakuan Mario Dandy: Saya Baru Puas Kalau Mata Dibayar Mata!

Senin, 19 Juni 2023 - 16:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Soal kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy diceritakan ayah David Ozora, Jonathan Latumahina di hadapan Deddy Corbuzier. Hal ini membuat ayah Dvaid Ozora mengenang kembali perlakuan kejam Mario Dandy, sehingga membuat Jonathan Latumahina dendam karena tingkah anak Penguasa Jaksel, Rafeal Alun Trisambodo.

Di sela-sela Jonathan bercerita, ia akui bahwa dirinya ingin meminta keadilan mata balas mata untuk terdakwa Mario Dandy. Meskipun Mario Dandy (20) saat ini ditetapkan sebagai terdakwa dan ditahan oleh polisi atas kelakuannya.

Selain itu, Mario juga dikeluarkan dari kampusnya, Universitas Prasetya Mulya, imbas kasus tersebut.  

Lalu, ada sosok lainnya yang ditetapkan sebagai terdakwa yakni Shane Lukas (19) yang merupakan teman Mario. Dia turut memprovokasi agar Mario Dandy memukul David. Shane juga lah yang merekam video aksi penganiayaan tersebut. 


Terdakwa Mario Dandy Satriyo saat sidang perdana di PN Jaksel. (source: Muhammad Bagas/Julio Trisaputra tvOnenews)

Jonathan Latumahina, ayah dari Cristalino David Ozora menceritakan saat anaknya masuk ke rumah sakit, kondisi dalam keadaan tak sadar usai ditendang hingga diinjak oleh terdakwa Mario Dandy Satriyo.

"Ketika masuk ke rumah sakit dan dilakukan observasi di rumah sakit yang pertama di medika permata hijau, tidak ditemukan apapun," ujarnya yang dilansir dari Youtube Deddy Corbuzier.

"CT Scan selalu bersih, gak ada bleeding, pertanyaannya kenapa koma? dan dia kan kejang tuh, tiga hari kejang, nggak ada bleeding internal di otak sama sekali," terangnya.

Sampai dilakukan CT scan tiga kali terhadap David di rumah sakit medika pertama hijau.

"Tapi dia masih koma, terus kondisinya terus drop. Akhirnya tanggal 22 jam 11 malam saya dipanggil tim dokter dikasih tahu kondisinya," ujarnya.

Tim dokter rumah sakit medika menyatakan untuk harus memindahkan David Ozora ke rumah sakit yang lebih lengkap, karena harus di MRI (magnetic resonance imaging).

Singkat cerita, David Ozora akhirnya dipindahkan ke rumah sakit Mayapada. Dan malam itu malam yang sangat berat dan tak bisa dilupakan bagi Jonathan Latumahina.

"Ada dokter ahli di sana yang namanya dr. Yeremia Tatang, yang nanti akhirnya menjadi dokternya David, tapi waktu dia sedang praktek." tuturnya.

Sehingga membutuhkan informasi dari dokter jaga di IGD, kemudian diberitahukan kondisi dari David hingga langsung ketahuan di situ.

"Beda ya kalau ahli, David ini suspect diffuse axonal injury," terangkannya.


Jonathan Latumahina, Ayah David Ozora. (tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier)

Tokoh Pengurus Pusat (PP) GP Ansor ini menjelaskan bahwa suspect diffuse axonal injury adalah trauma berat pada otak yang disebabkan otak itu berputar.

"Sekeliling otak itu kan ada namanya axom, semacam saraf yang kecil gitu." ucapnya.

"Karena trauma yang sangat kencang, otak ini berputar putus semua ini (saraf), itu yang membuat dia koma. Jadi axomnya putus semua, gak ada listriknya istilahnya gitu," tuturnya.

Di mana hal itulah yang menyebabkan anaknya koma yang cukup lama.

Respons ayah David Ozora soal keadilan bagi anaknya

Lebih lanjut, Jonathan yang juga pengurus di TIm Cyber PP GP Ansor ini mengungkapkan bahwa memperjuangkan keadilan di negeri ini sangat susah.

"Kadang kita berpikir tuh, kok kusut banget ya, karena aku ngalamin banget, kok memperjuangkan keadilan tuh kok kusut banget yah," ucapnya seraya raut wajah sedih hingga geleng-gelengkan kepala.

Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier menanyakan apakah sudah puas untuk proses peradilan untuk terdakwa Mario Dandy, yang telah menjalani sidang perdana.

Merespons hal itu, Jonathan mengaku belum puas untuk keadilan David Ozora dari perlakuan penganiayaan yang kejam yang dilakukan oleh para terdakwa yang terlibat, Mario Dandy, Shane Lukas dan Agnes dengan status hukum (anak yang bermasalah dengan hukum).

"Tadi saya sampaikan itu di depan majelis, saya baru puas kalau pelaku mengalami hal yang sama dengan David, mata balas mata, itu baru saya puas," tegasnya.

"Tapi kita warga negara kan, memang gak boleh puas ya. Insyaallah berjalan dengan baik, kalau gak ya besok kita bantu teriak-teriak," sambungnya.

"Karena udah keterlaluan, belum lagi kita omongin efek jera, ini yang jera malah korbannya, capek. Kita yang jera, harusnya yang jera pelaku, gimana bisa cengar-cengir begitu," pungkasnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
10:31
01:52
01:42
02:09
03:10
Viral