news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pasukan keamanan dan penyelamat Israel bekerja di lokasi serangan rudal dari Iran di Tel Aviv, Israel, Senin (16/6/2025)..
Sumber :
  • istimewa - antaranews

Dibantai Israel, Pakar Militer sebut Iran Tidak Bakal Menyerah hingga Israel Merugi

Pakar militer Afshon Ostovar mengatakan, Iran tidak akan menyerah, bahkan mungkin ingin memperpanjang konfliknya dengan Israel untuk menimbulkan lebih
Minggu, 22 Juni 2025 - 05:00 WIB
Reporter:
Editor :

Teheran, tvOnenews.com - Pakar Militer, Afshon Ostovar mengatakan, Iran tidak akan menyerah, bahkan mungkin ingin memperpanjang konfliknya dengan Israel untuk menimbulkan lebih banyak kerusakan pada musuh bebuyutannya.

Tak hanya itu saja, ia menyebutkan yang dikutip dari CNN, pada Sabtu (21/6/2025), "Satu hal yang dapat mereka lakukan adalah bertahan dan membuat konflik ini jauh lebih merugikan bagi Israel."

"Dari sudut pandang Iran, tidak ada yang benar-benar akan hilang," bebernya seraya menambahkan bahwa 'program nuklirnya sudah hancur' dan proksi-proksinya di wilayah tersebut – Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman – telah "direndahkan" oleh serangan Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Lanjutnya menjelaskan, bahwa daya ungkit terakhir Iran mungkin adalah pilihan untuk memperpanjang perang.

"Semakin lama Israel terus mengebom Iran, Iran dapat terus mengebom Israel," ujarnya.

Apalagi, Iran menolak klaim Israel bahwa stok rudal yang menipis telah memaksanya untuk mengurangi peluncuran. Itu diungkapkan seorang pejabat senior Iran.

Pejabat itu mengatakan Iran telah mengubah kebijakan rudalnya, mengganti kuantitas dengan kualitas. 

Alih-alih menembakkan rudal dalam jumlah besar, mereka mengatakan, Iran menggunakan rudal presisi yang lebih canggih terhadap pusat-pusat militer dan keamanan yang sensitif.

"Diamati bahwa Iran meluncurkan rudal dan rudal itu dengan mudah menembus THAAD Amerika, Patriot, Arrow 3, Arrow 2, David's Sling dan keluarga sistem Iron Dome, menyerang target yang telah ditentukan sebelumnya," ungkap pejabat tersebut  mengacu pada jaringan sistem pertahanan rudal Israel. (aag)
 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral