Top 3 News: Pesan Nova Arianto Jauh Sebelum Pratama Arhan Cerai, Arya Daru Bersama Vara dan Dion, Dwi Hartono Dipenjara

Jakarta, tvOnenews.com - Berita mengenai Pratama Arhan menggugat cerai Azizah Salsha, alasan diplomat Arya Daru Pangayunan, hingga Dwi Hartono pernah dipenjara paling terpopuler di tvOnenews.com. Pasalnya, kabar tentang Pratama Arhan mengakhiri rumah tangganya hingga Dwi Hartono otak penculikan Kacab Bank BRI kini menghebohkan publik. Tak heran, kabar terkini terkait perceraian Pratama Arhan dengan Azizah Salsha, kasus kematian Arya Daru hingga sosok Dwi Hartono menjadi artikel paling banyak dicari sampai ratusan ribu pembaca di tvOnenews.com. Berikut adalah top 3 artikel News tentang Pratama Arhan, Arya Daru Pangayunan, serta Dwi Hartono berdasarkan hasil rangkuman tim tvOnenews.com: 1. Pesan Nova Arianto Jauh Sebelum Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha Nova Arianto Sudah Punya Firasat Buruk soal Pratama Arhan sebelum Isu Perselingkuhan Azizah Salsha Berujung Perceraian Mencuat, Pelatih Timnas Indonesia Itu…Sumber : Tangkapan layar Kabar Pratama Arhan menggugat cerai Azizah Salsha kembali mengingatkan firasa buruk pelatih Nova Arianto tentang rumah tangga pemain Timnas Indonesia tersebut. Hal ini mengacu pada isu perceraian Pratama Arhan baru tercium oleh publik, bahwa bek Timnas Indonesia itu telah menggugat cerai Azizah Salsha sejak 1 Agustus 2025. Lampiran register gugatan cerai Pratama Arhan sebagai penggugat di Pengadilan Agama Tigaraksa dengan nomor perkara 4274/Pdt.G/2025/PA.Tgrs. Alasan paling kuat mengenai motif Pratama Arhan menceraikan Zize diduga akibat prahara rumah tangganya sering diterpa isu perselingkuhan. Sontak, isu perselingkuhan tersebut membuat firasat buruk Nova Arianto mengutarakan kegelisahan terhadap rumah tangga Pratama Arhan di masa lalu kembali diperbincangkan netizen. "Aku sudah terasa saat aku telepon kamu kemarin, pas tanya kamu kemarin di Indonesia," kata Nova Arianto dalam keterangan tertulis di Instagram Story miliknya pada 2024 lalu dikutip tvOnenews.com, Jumat (29/8/2025). Nova Arianto memberikan dukungan moral kepada pesepak bola asal Blora itu dalam menjalani rumah tangganya. Kata Nova Arianto, Pratama Arhan harus sabar menghadapi badai rumah tangganya dengan Azizah Salsha. Hanya perkara prahara rumah tangga, Pratama Arhan tidak boleh redup menjalani kariernya sebagai pesepak bola profesional. Baca Selengkapnya: Jauh sebelum Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha, Nova Arianto sudah Pernah Bilang Kalau… 2. Kuasa Hukum Ungkap Alasan Arya Daru Pangayunan Bersama Vara dan Dion Sebelum Tewas Diplomat Muda Kemenlu, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kosnya kawasan Jakarta PusatSumber : Istimewa Misteri diplomat muda Kemlu RI, almarhum Arya Daru Pangayunan terekam bersama Vara dan Dion masih belum terungkap hingga saat ini. Nicholay Aprilindo, Kuasa Hukum keluarga Arya Daru membongkar fakta terbaru motif almarhum bersama Dion dan Vara. Berdasarkan keterangan dari polisi, Arya Daru terekam ditemani Vara dan Dion saat belanja di sebuah pusat perbelanjaan. Nicholay menyampaikan bahwa, Arya Daru tampaknya sudah bersama Vara dan Dion sejak Senin, 7 Juli 2025, pukul 12.43 WIB. Arya Daru kala itu membicarakan rencana pertemuan rapat dengan Kemsos di sebuah tempat pedagang mie ayam dekat Konsuler Kemlu RI. Kata Nicholay, alasan Arya Daru bertemu Vara dan Dion terekam di percakapan WhatsApp almarhum dengan sang istri, Meta Ayu Puspitantri alias Pita. Baca Selengkapnya: Akhirnya Terungkap Sudah Alasan Diplomat Arya Daru Bersama Vara dan Dion Sebelum Tewas Tak Wajar, Kuasa Hukum Bilang Begini 3. Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BRI Pernah Dipenjara karena Pemalsuan Ijazah Polda Metro Blak-balakan Sebut Dwi Hartono adalah Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMNSumber : tvOnenews - Rika Pangesti Berbagai fakta baru mengenai Dwi Hartono setelah ditetapkan dalang kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BRI, MIP kian merebak di media sosial. Kasus pembunuhan MIP sejak jasadnya ditemukan di persawahan di Kabupaten Bekasi menuai atensi serius oleh publik. Polisi langsung bertindak tegas mencari para pelaku hingga otak pembunuhan Kacab Bank milik BUMN tersebut jatuh pada sosok Dwi Hartono. Dalam hal ini, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena membagikan pihaknya menemukan fakta kisah masa lalu Dwi Hartono. AKBP Andika menyampaikan, Dwi Hartono pernah tersandung kriminal sehingga harus mendapat hukuman penjara. Dwi Hartono harus mendekam di dalam penjara akibat tersandung kasus pemalsuan ijazah SMA. "Iya benar, di tahun 2012 terkait pemalsuan ijazah SMA," kata AKBP Andika. Dwi Hartono kini menjadi dalang pembunuhan MIP, sehingga statusnya sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi terhenti atas kasus tersebut. Baca selengkapnya: Terungkap Fakta Baru Kematian Kacab Bank BRI, Dalang Pembunuhan, Dwi Hartono Ternyata Pernah Dipenjara Terkait Pemalsuan Ijazah (amr/rpi/iwh/hap)

Top 3 News: Pesan Nova Arianto Jauh Sebelum Pratama Arhan Cerai, Arya Daru Bersama Vara dan Dion, Dwi Hartono Dipenjara

Berita Terkait

Selain Moncer di Serie A, Status Kapten Timnas Indonesia Diyakini Jadi Alasan Utama AC Milan Incar Jay Idzes

Timnas Indonesia Full Senyum! Emil Audero Bikin Pengakuan di Eropa dan Jadi Kiper Liga Italia dengan Penyelamatan Terbanyak

Pantas Rela Tinggalkan Eropa, Media Belanda Akui Marc Klok Temukan Panggung Terbesar dalam Kariernya di Persib Bandung

Joey Pelupessy Makin Dekat, Umuh Muchtar Sebut Ada Satu Pemain Lagi yang Berpeluang CLBK dengan Persib Bandung

Topik Terkait

Pratama Arhan

Nova Arianto

Arya Daru

Dwi Hartono

Azizah Salsha

Kacab Bank Bri

Timnas Indonesia

Saksikan Juga

Prabowo Panggil Menkeu Purbaya Dadakan ke Istana, Ada Apa? | OneNews Update

Banjir Bandang Susulan di Padang, Akses Satu-satunya ke Batu Busuak Putus Total

Tumpukan Sampah Ancam Kesehatan Warga Tangsel

Terseret Arus Banjir, WNA di Bali Ditemukan Tewas Tersangkut di Gorong-gorong

Isak Tangis Kakek Terdakwa Pencurian Burung Langka, Dituntut 2 Tahun Penjara

Area Persawahan di Padang Berubah Menjadi Aliran Sungai Baru

Viral

Prabowo Subianto

Jakarta

Mbg

Polda Metro Jaya

Dpr