- Istimewa
Dihadiri Gubernur Lampung, Diskusi Literasi Digital Kominfo di Kotabumi Dipadati 35.000 Warga
Sementara menurut Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Lampung Rifky Indrawan, data pribadi biasa diberikan (mengalir) di internet saat kita akan memperoleh layanan.
”Misalnya, sebagai syarat untuk memperoleh layanan, syarat mengunduh sebuah aplikasi atau software, membuat akun, juga saat mengisi sebuah polling atau survei,” tambah Rifky Indrawan.
Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Lampung Utara ini berada di bawah naungan program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
(chm)