Tak kurang dari 35.000 warga masyarakat Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, memadati Stadion Sukung - Kotabumi, Sabtu (27/4) malam..
Sumber :
  • Istimewa

Dihadiri Gubernur Lampung, Diskusi Literasi Digital Kominfo di Kotabumi Dipadati 35.000 Warga

Minggu, 28 April 2024 - 15:09 WIB

tvOnenews.com - Lebih dari 35.000 warga masyarakat Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, memadati Stadion Sukung - Kotabumi, Sabtu (27/4) malam. Kegiatan halal bihalal yang dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Pj. Bupati Lampung Utara Aswarodi itu berlangsung semarak. Sebelum dipuncaki dengan penampilan Kangen Band, kegiatan diawali dengan diskusi literasi digital yang dikemas ”chip in” di acara tersebut.  

Diskusi luring (offline) bertajuk ”Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital” sengaja digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memberikan bekal literasi digital kepada warga masyarakat Lampung Utara dan sekitarnya, utamanya kalangan muda usia atau kelompok milenial.  

”Era digital menempatkan kelompok milenial memiliki peran sentral dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Kelompok yang lahir pada rentang 1981-1996 itu telah memainkan peran kunci dalam mendorong adopsi dan penggunaan teknologi (baru) digital,” kata Wakapolres Lampung Utara Kompol Yuhanis, salah satu pembicara dalam diskusi tersebut. 

Menurut Yuhanis, transformasi digital kini berada di tangan para milenial. ”Milenial telah mendorong transformasi digital di tempat kerja, koneksi media sosial, pembuatan konten, serta dunia pendidikan dan pembelajaran,” tambah Yuhanis dalam diskusi yang dipandu moderator Kepala Dinas Kominfo Lampung Utara Gunaido Uthama.

Yuhanis lantas menyebut tantangan yang dihadapi milenial di dunia digital, yakni: keamanan dan privasi, juga keterampilan digital. ”Di samping menghadapi tantangan keamanan dan privasi yang kompleks seperti ancaman keamanan data dan privasi online, ada kesenjangan pemahaman terhadap teknologi digital,” jelas Yuhanis.

Selain Gubernur dan Bupati, hadir pula dalam diskusi dan konser musik ini sejumlah komunitas masyarakat di Lampung Utara. Di antaranya, komunitas Seni Budaya Lampung, PKL (Pet Lover Kotabumi), PMKM Prima Indonesia DPC Lampung Utara, Hipmikindo DPC Lampung Utara, dan komunitas Paruh Team Lampung.

Sesuai tema diskusi, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara Lekok menyebut ihwal pentingnya menjaga data pribadi dan memastikan keamanan privasi di dunia digital. Hal itu diperlukan untuk menghindari potensi kejahatan penyalahgunaan data pribadi.

”Ada lima cara memproteksi data pribadi di internet, yakni: gunakan mode incognito ketika berselancar, password yang sulit ditebak, hati-hati menggunakan jaringan wifi, waspadai tautan phising, dan pastikan data terenkripsi,” rinci Lekok.

Sementara menurut Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Lampung Rifky Indrawan, data pribadi biasa diberikan (mengalir) di internet saat kita akan memperoleh layanan. 

”Misalnya, sebagai syarat untuk memperoleh layanan, syarat mengunduh sebuah aplikasi atau software, membuat akun, juga saat mengisi sebuah polling atau survei,” tambah Rifky Indrawan.

Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Lampung Utara ini berada di bawah naungan program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. 

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
(chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral