news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ken Setiawan.
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Mantan Anak Buah Panji Gumilang Umbar Ngawurnya Al Zaytun, Ibadah Haji Disebut Tak Perlu ke Mekkah, Katanya...

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan buka bukaan terkait ajaran yang ia dapatkan dari pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Selasa, 27 Juni 2023 - 15:39 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan buka bukaan terkait ajaran yang ia dapatkan dari pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

Pada acara Catatan Demokrasi yang tayang di tvOne, Ken Setiawan mengatakan kalau semua kontroversi Al Zaytun yang beredar dan viral di media sosial adalah fakta dan benar adanya.

"Semuanya fakta namun perlu kita ketahui kalau kita bicara Panji Gumilang dan Al Zaytun ketika bicara kurikulum emang gak ada persoalan. Tapi di sana itu ada namanya dua struktur, yang pertama struktur teritorial itu yang sudah berbentuk negara jadi kaya RT, RW, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, sampai Presiden." terang Ken Setiawan.

Ken mengaku kalau dirinya merupakan pernah menjadi bagian dari Al Zaytun di wilayah teritorial tersebut di tingkat Kecamatan. 

"Saya Bagian dari Al Zaytun tapi yang di teritorial dan kita dulu jabatannya masih di tingkat kecamatan jadi sudah ada Lurah, Camat, Bupati, Gubernur sampai Presiden NII, pada saat itu Presiden NII sama dengan pimpinan Al Zaytun yaitu Panji Gumilang." kata Ken Setiawan.

Ken Setiawan juga mengatakan kalau ajaran yang disampaikan oleh Panji Gumilang di Al Zaytun Sudah bisa dikatakan sebagai aliran sesat.

Bahkan dirinya memberikan contoh konkret sejumlah hal yang diajarkan oleh Panji Gumilang yang dinilai merubah rukun Islam.

"Contoh konkretnya dia telah merubah rukun Islam kalau rukun Islam sama tapi syahadatnya ini yang diajarkan ini ajarnya di dalam bahwa syahadat itu bukan tiada Tuhan selain Allah tapi tiada negara kecuali Negara Islam Barang siapa bernegara selain negara Islam maka dia kafir," ungkap Ken.

"Siapa saja yang menyampaikan risalah agama layak disebut sebagai orang nabi jadi dulu kami meyakini Panji Gemilang dulu ada nabi baru setelah Nabi Muhammad SAW," sambungnya.

Lalu Ken juga mengatakan perihal salat dimana anggota NII menganggap kalau kondisi Indonesia saat ini sama seperti kondisi Mekkah di zaman jahiliyah yang belum tegak hukum Islam maka salat belum diwajibkan.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral