Kini calon jemaah tak perlu pakai travel agent jika umrah atau haji. Pasalnya, Kerajaan Arab Saudi telah menyediakan platform Nusuk untuk memudahkan umat Islam.
Pemerintah Arab Saudi mengadopsi teknologi canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pelayanan terhadap hampir dua juta jamaah haji pada tahun ini
KJRI Jeddah umumkan lebih dari 200 ribu jamaah calon haji Indonesia telah menerima Kartu Nusuk. Jumlah tersebut mencakup jamaah haji reguler maupun haji khusus
Petugas  Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah Indonesia untuk selalu menjaga kewaspadaan. Berikut tujuh tips penting dari PPIH agar ibadah jemaah tetap aman selama di Tanah Suci:
Untuk mengoptimalkan layanan, Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menjelaskan pembagian Kartu Nusuk kepada Jamaah Haji Indonesia akan dibagikan dengan dua mekanisme utama.
Dirjen PHU Kementerian Agama (Kemenag) RI Hilman Latief menegaskan proses distribusi Kartu Nusuk dipastikan lancar agar jemaah haji 2025 nyaman di Tanah Suci.
Bagi jamaah calon haji Indonesia yang kini berada di Makkah, diimbau untuk tidak bepergian keluar hotel sendirian, selalu bepergian dengan teman-temannya demi keamanan
Kepala Daker Makkah Ali Machzumi mengingatkan jemaah haji 2025 yang belum punya kartu Nusuk langsung lapor ke ketua rombongan atau kelompok terbang (kloter).
Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan pihaknya menjamin bahwa jemaah calon haji yang belum menerima kartu Nusuk tetap bisa beribadah di Masjidil Haram.
PPIH Kemenag membagikan secara resmi Kartu Nusuk yang didistribusikan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada jamaah calon haji Indonesia untuk kelancaran ibadah haji mereka.