Ini tampang pengasuh ponpes di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang nikah siri dengan santriwati tanpa izin orang tua saat memenuhi panggilan polisi.
Polisi menyebut oknum yang nikah siri dengan gadis 16 tahun di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tanpa izin orang tua bukanlah pengasuh, tapi pengurus ponpes.
Pengasuh ponpes di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang nikah siri dengan gadis 16 tahun tanpa izin dan wali orang tua mengaku masih bujangan.
Belum didatangi pihak Kemenag, ponpes di Lumajang yang pengasuh ponpesnya nikah siri dengan gadis 16 tahun tanpa restu orang tua ternyata tidak punya izin.Â
Terungkap seorang anak berusia 16 tahun yang mau nikah siri dengan pengasuh ponpes di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tanpa izin orang tuanya bukanlah santriwati yang mondok.
Inilah 5 fakta mencengangkan soal santriwati yang nikah siri dengan pengasuh ponpes di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tanpa izin orang tuanya.
Seorang anak mau nikah siri dengan pengasuh ponpes di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tanpa izin orang tua karena gara-gara terbujuk janji manis.
Ternyata anak yang nikah siri dengan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tanpa izin orang tua ternyata bukanlah seorang santriwati.
Sepasang suami istri asal jalan Danau Ranau, Sawojajar, mengalami kecelakaan tunggal saat perjalanan mengantarkan makanan ke tempat anaknya yang sedang mondok.
Bahar bin Smith yang pernah mondok selama 18 tahun di pesantren memberikan terkait mazhab Soekarno seperti apa yang dianut dedengkot Al Zaytun Panji Gumilang, merupakan sebuah kesesatan.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar) menyebutkan alasan mengharamkan orang tua untuk memondokkan anak mereka di Pondok Pesantren Al-Zaytun Kabupaten Indramayu dan ini sesuai hasil "Bahtsul Masail".