Sejumlah warga di Kabupaten Jombang mulai kembali memasak menggunakan kayu bakar dan tungku. Hal ini terjadi akibat kelangkaan gas elpiji tiga kilogram.
Mengenai dampak kebijakan tersebut, salah satu pedagang makanan di Solo mengatakan sejauh ini masih bisa mengolah makanan dengan sisa gas LPG yang dimiliki.
PT Pertamina Patra Niaga membantah kabar yang beredar terkait produk LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright gas) yang menggantikan LPG 3 kg subsidi (gas melon), menyusul dilarangnya penjualan gas melon di pengecer.
Menurut Bahri Marsidi, seorang pemilik pangkalan gas di Kelurahan Nusantara Permai, Kecamatan Sukabumi, Lampung, kelangkaan ini terjadi setelah pemberlakuan aturan baru yang menuntut pembeli untuk menunjukkan KTP saat pembelian.
Sebagian warga Nganjuk mulai merasakan kelangkaan gas subsidi tiga kilogram. Sejak awal tiga pekan, distribusi gas melon di beberapa desa mulai terganggu.
Dampak kelangkaan elpiji tiga kilogram membuat sejumlah warga di Banyuwangi memutar otak. Salah satunya dengan mengolah kotoran sapi jadi biogas untuk memasak.
Sejak sepekan lalu, harga gas elpiji di Pacitan masih melambung tinggi. Di tingkat pengecer, warga membeli gas melon tersebut di kisaran Rp23 ribu ke atas.
Polres Lampung Selatan melakukan pengecekan ketersediaan dan pendistribusian gas elpiji 3 Kg di wilayah Kecamatan Kalianda, Kabupaten  Lampung Selatan, Kamis (3/8/23) sekira pukul 09.00 WIB.
Keluhan warga terhadap kelangkaan gas elpiji di Pacitan yang diduga karena permainan pasar, langsung menjadi perhatian serius pihak PT Pertamina (Persero).